Dikutip dari keterangan resmi Pefindo, BRPT berencana untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tersebut dengan dana internal menggunakan sebagian hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022.
|Baca juga: Pefindo Upgrade Peringkat Barito Pacific (BRPT) Jadi idA+
Pada 4 April 2022, BRPT telah berhasil menerbitkan obligasi sebesar Rp750 miliar. Pada 30 Juni 2022, BRPT memiliki dana obligasi yang belum digunakan sebesar Rp739,8 miliar yang akan digunakan untuk pelunasan obligasi termasuk yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2022.
Didirikan pada tahun 1979, BRPT adalah perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Saat ini Perusahaan beroperasi di dua segmen utama, petrokimia dan energi panas bumi, melalui kepemilikan saham mayoritas pada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Star Energy.
Per 31 Maret 2022, pemegang saham Perusahaan adalah Prajogo Pangestu (70,86%), PT Barito Pacific Lumber (1,20%), PT Tunggal Setia Pratama (0,34%), saham diperoleh kembali (0,60%), dan lainnya (27,00%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News