Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menegaskan peringkat “idAAA” terhadap Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp312,0 miliar jatuh tempo tanggal 31 Mei 2022 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri D ISAT senilai Rp337,0 miliar jatuh tempo tanggal 4 Juni 2022.
Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” terhadap Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B ISAT senilai Rp160,0 miliar jatuh tempo tanggal 31 Mei 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri D ISAT senilai Rp43,0 miliar jatuh tempo tanggal 4 Juni 2022.
|Baca juga: Rating Indosat (ISAT) Diturunkan Jadi BBB-/AA Outlook Stabil
Melalui keterangan resminya, Pefindo mengungkapkan ISAT akan melunasi obligasi tersebut menggunakan fasilitas kredit yang belum digunakan senilai Rp5,7 triliun pada akhir Desember 2021. Posisi kas perusahaan per periode yang sama adalah senilai Rp3,8 triliun.
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip syariah.
ISAT merupakan salah satu dari tiga besar penyedia layanan telekomunikasi dan informasi yang terkemuka di Indonesia, mencakup layanan bisnis seluler; multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI), dan jaringan telepon tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2021, 65,0% saham ISAT dimiliki oleh Ooredoo Asia, Pte Ltd, diikuti oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (14,3%), dan publik (20,7%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News