1
1

Steel Pipe Industry Diganjar Peringkat idA- Outlook Stabil

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idA- untuk rencana Obligasi Berkelanjutan II/2022 PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) sebesar maksimum Rp500 miliar dan peringkat idA-(sy) untuk rencana Sukuk Ijarah Berkelanjutan II/ 2022 sebesar maksimal Rp500 miliar.

Dana yang diperoleh dari obligasi dan sukuk akan digunakan untuk membiayai kembali utang dan membiayai kebutuhan modal kerja. Pada saat yang sama, Pefindo juga mengafirmasi peringkat idA untuk ISSP dan Obligasi Berkelanjutan I/2021 dan peringkat idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I/2021. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

|Baca juga: Rating Steel Pipe Industry (ISSP) Ditegaskan idA- Outlook Stabil

Dikutip dari keterangan resminya, Senin 10 April 2023, Pefindo menjelaskan peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam bisnis manufaktur pipa baja, portofolio produk yang terdiversifikasi, dan marjin laba yang stabil. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, kebutuhan modal kerja yang tinggi, serta eksposur terhadap volatilitas harga baja dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Peringkat dapat dinaikkan jika ISSP semakin memperkuat profil bisnisnya yang tercermin dari pertumbuhan pendapatan dan marjin laba, serta perbaikan berkelanjutan dalam struktur permodalan dan proteksi arus kas.

Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA Perusahaan jauh di bawah target, dan/atau jika perusahaan menambah lebih banyak utang dari yang diproyeksikan, yang akan memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas.

ISSP, berdiri pada tahun 1971, adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai produk yang berhubungan dengan baja seperti pipa dan pelat. Per 30 September 2022, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Cakra Bhakti Para Putra (56,9%), DBS Bank Ltd (7,08%), dan publik (36,02%).

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Jadi 5%
Next Post Ardonagh Group Akuisisi Perusahaan Asuransi Belanda, Klap

Member Login

or