Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idA-” kepada rencana Obligasi Berkelanjutan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) I Tahun 2021 senilai maksimum Rp300 miliar dan peringkat “idA-(sy)” kepada rencana Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2021 senilai maksimum Rp300 miliar.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Saat ini, ISSP sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I/2021 dengan jumlah Rp150 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I/2021 dengan jumlah Rp150 miliar.
Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat “idA-” untuk peringkat Perusahaan. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah “stabil”. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
|Baca juga: Pefindo Sematkan Peringkat idA- kepada Steel Pipe Industry (ISSP)
Peringkat tersebut mencerminkan posisi Perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam bisnis manufaktur pipa baja, portofolio produk yang terdiversifikasi, dan marjin laba yang stabil. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, kebutuhan modal kerja yang tinggi, serta eksposur terhadap volatilitas harga baja dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
Peringkat dapat dinaikkan jika ISSP semakin memperkuat profil bisnisnya yang tercermin dari pertumbuhan pendapatan dan marjin laba, serta perbaikan berkelanjutan dalam struktur permodalan dan proteksi arus kas.
Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA Perusahaan jauh di bawah target, dan/atau jika Perusahaan menambah lebih banyak utang dari yang diproyeksikan, yang akan memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas.
Pefindo juga dapat menurunkan peringkat jika dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19 secara signifikan mengurangi permintaan produk ISSP, yang berakibat ke profitabilitas yang lebih rendah.
ISSP, berdiri pada tahun 1971, adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai produk yang berhubungan dengan baja seperti pipa dan pelat. Per 31 Maret 2021, pemegang saham Perusahaan terdiri dari PT Cakra Bhakti Para Putra (55,94%), DBS Bank Ltd (5,78%), dan publik (38,28%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News