Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor telekomunikasi dengan pilihan utama pada saham EXCL dan TLKM.
Melalui Daily Write Up bertajuk Telecommunication (Overweight/Maintain) – Convergence strategy rollout amid a saturated mobile internet market, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan mengingat pasar mobile internet yang sudah jenuh, dia mengharapkan strategi konvergensi antara layanan fixed broadband dan mobile internet (FMC) dapat memberikan prospek pertumbuhan yang lebih berkelanjutan bagi industri telekomunikasi Indonesia ke depannya.
|Baca juga: Emiten Infrastruktur Telekomunikasi Bakal Untung dari Hajatan Pemilu 2024
Selain pertumbuhan ARPU yang terlihat pada semester I/2023, Robertus juga mengamati peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna IndiHome dan XL Home. Hal ini mengkonfirmasi prediksi sebelumnya bahwa pasar internet seluler yang jenuh dapat dilihat dari dua aspek: yaitu meskipun pertumbuhan jumlah pengguna akan semakin terbatas, tetapi pasar yang besar ini sudah matang untuk dimonetisasi, terutama melalui penawaran layanan konvergensi fixed broadband dan mobile internet (FMC).
“Kami mempertahankan rekomendasi Overweight untuk Sektor Telekomunikasi dengan EXCL dan TLKM sebagai pilihan utama kami,” jelas dia.
Robertus melihat kedua perseroan memiliki produk fixed broadband yang handal yang dapat lebih menembus pasar. Oleh karena itu, selain mengantisipasi pertumbuhan berkelanjutan dalam tingkat penetrasi XL Home, dia juga meyakini bahwa peningkatan biaya dan beban sementara pada TLKM akibat akuisisi spektrum baru berpotensi meningkatkan kualitas jaringan perseroan di masa depan.
Adapun risiko investasi yang perlu diwaspadai investor yaitu pertama, pelaksanaan strategi konvergensi yang lambat dan kedua, persaingan yang lebih intens untuk memperoleh atau mempertahankan pelanggan, yang dapat menyebabkan pertumbuhan ARPU lebih rendah dari yang diharapkan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
