Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan rupiah mungkin bisa melemah lagi hari ini karena sentimen pasar terlihat negatif pagi ini terhadap aset berisiko.
|Baca juga: Sentimen The Fed Berpotensi Tekan Rupiah
“Lingkungan ekonomi suku bunga tinggi memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 16 Desember 2022.
Di sisi lain, jelasnya, data neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan surplus, meskipun aktivitas ekspor-impor di bawah ekspektasi pasar. Ini mungkin bisa menjaga ekspektasi pasar yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga bisa menahan pelemahan rupiah.
“Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.650, dengan potensi support di kisaran Rp15.580-Rp15.590,” pungkas dia.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,17% ke level Rp15.619 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp15.630 per dolar AS.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News