Media Asuransi, JAKARTA – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada kuartal pertama tahun 2022, membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp766,4 miliar.
Dikutip dari keterangan resmi perseroan, Rabu, 13 Juli 2022, pendapatan tersebut meningkat sekitar 71,4% dari Rp447,1 miliar yang dibukukan pada kuartal I/2021.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan di segmen konstruksi dan perhotelan yang masing-masing naik sebesar 84,3% (Rp287,4 miliar) dan 102,3% (Rp31,4 miliar). Pendapatan segmen usaha properti SSIA meningkat sekitar 10,8% (Rp8,3 miliar).
Laba kotor kuartal I/2022 meningkat 55,7% yoy menjadi Rp115,2 miliar, dari Rp73,9 miliar pada kuartal I/2021, terutama berasal dari peningkatan laba kotor konstruksi sebesar 94,7% (Rp34,8 miliar).
|Baca juga: Kontrak Baru Tumbuh Hingga Triple Digit, Rekomendasi Sektor Konstruksi Dipertahankan Overweight
Sementara itu, EBITDA kuartal I/2022 meningkat sebesar 862,1% yoy menjadi Rp28,5 miliar dari minus Rp3,7 miliar pada kuartal I/2021, disebabkan peningkatan EBITDA konstruksi sebesar 184,1% (Rp34,0 miliar).
Rugi bersih konsolidasi SSIA pada kuartal I/2022 mencapai Rp76,0 miliar, turun 2,7% dibandingkan rugi bersih sebesar Rp78,0 miliar pada kuartal I/2021. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba bersih segmen usaha konstruksi sekitar 261,0% (Rp24,2 miliar).
Posisi kas perseroan per kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp710,9 miliar, lebih rendah 9,1% dari posisi kas FY21 sebesar Rp782,2 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pembebasan lahan di Subang Smarpolitan.
|Baca juga: Masuk Pasar Travel dan Perhotelan, Fermion Akuisisi Insurtech Singapura
Sementara itu, utang kena bunga untuk periode kuartal I/2022 sebesar Rp2,55 triliun menghasilkan rasio utang/ekuitas (gearing ratio) sebesar 63,8%.
Pada 6 Juni 2022, SSIA berhasil mendivestasikan bisnis pergudangan kepada Frasers Property Thailand (Indonesia) Pte total senilai Rp562,2 miliar. Perseroan meyakini bahwa divestasi tersebut akan memperkuat posisi SSIA untuk fokus pada Subang Smartpolitan.
Hingga saat ini, perseroan telah membukukan marketing sales seluas 9 hektare dengan ASP sebesar US$127,5/sqm dari lahan Suryacipta Karawang, yang akan menghasilkan pendapatan sebesar US$11,5 juta atau Rp163 miliar. Oleh karena itu, SSIA telah mencapai 45% dari target marketing sales sepajang tahun 2022 dari lahan Karawang.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News