Media Asuransi, JAKARTA – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) anggota kelompok properti Sinar Mas Land dan pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia BSD City, mendapat persetujuan dari pemegang saham perseroan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang berlangsung Kamis, 19 Juni 2025, di Green Office Park 9, Auditorium B. Fl, Jalan BSD Grand Boulevard, BSD City.
Adapun alokasi laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp4,36 triliun yang telah disetujui pemegang saham dalam RUPST adalah sebesar Rp2 miliar disisihkan sebagai dana cadangan, sedang sisanya sebesar Rp4,36 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja perseroan.
|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Pertahankan Peringkat idAA Prospek Stabil
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, rapat menyetujui agenda untuk mengalokasikan Rp4,36 triliun dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai laba ditahan.
“Dengan demikian, BSDE akan memperkuat struktur permodalan untuk mengembangkan proyek-proyek BSDE yang tersebar di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 20 Juni 2025.
Pemegang saham dalam RUPST juga telah menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris BSDE terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 mendatang.
|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Pendapatan Usaha Rp2,70 Triliun di Kuartal I/2025
BSDE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,70 triliun pada kuartal I/2025. Adapun laba kotor sebesar Rp1,70 triliun. Angka ini diperoleh setelah beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,00 triliun. Sedangkan laba usaha berada di level Rp595,47 miliar.
Sedang dari sisi neraca, jumlah aset tercatat sebesar Rp75,92 triliun. Jumlah liabilitas menurun menjadi Rp27,47 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas meningkat 2,38% menjadi Rp48,45 triliun, mengindikasikan struktur permodalan yang sehat.
Hermawan menjelaskan, BSDE memiliki keyakinan yang kuat terhadap prospek bisnis di tahun 2025. Sejumlah faktor fundamental mendukung optimisme ini, antara lain potensi kenaikan permintaan terhadap hunian serta arah kebijakan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. “Dengan struktur fundamental yang solid akan menopang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News