Media Asuransi, JAKARTA – Target investasi 2023 yang dipatok pemerintah sebesar Rp1.400 triliun dinilai sebagai target yang realistis dan dapat dicapai seiring dengan kondisi ekonomi domestik yang kuat dan stabil.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Macro Update – FY22 investment realization: Target achieved amidst challenges, ekonom Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan bahwa sepanjang FY22, realisasi investasi di Indonesia melampaui target pemerintah, mencapai Rp1.207,2 triliun (vs. target pemerintah sebesar Rp1.200,0 triliun dan realisasi investasi FY21 yang sebesar Rp901,0 triliun), pertumbuhan investasi tertinggi dalam sejarah.
|Baca juga: Potensi Investasi Indonesia di Tengah Bayang-bayang Resesi
“Sementara untuk 4Q22, realisasi investasi mencapai Rp314,8 triliun (vs. Rp307,8 triliun di 3Q22), tumbuh 30,3% yoy (vs. 42,1% yoy di 3Q22), atau 2,3% qoq (vs. 1,9% qoq di 3Q22).
Total investasi untuk FY22 sebagian besar dikontribusikan oleh FDI (54,2%) sebesar Rp654,4 triliun (vs. Rp454,0 triliun di FY21). Berdasarkan negara, porsi terbesar FDI pada FY22 berasal dari Singapura, mencapai US$13,3 miliar (vs. US$9,4 miliar pada FY21), diikuti Tiongkok sebesar US$8,2 miliar (vs. US$3,2 miliar pada FY21), Hong Kong sebesar US$5,5 miliar (vs. US$4,6 miliar pada FY21), dan Jepang sebesar US$3,6 miliar (vs US_2,8 miliar pada FY21).
Rully menilai realisasi investasi pada FY23 akan penuh tantangan, mengingat risiko resesi global serta menghangatnya situasi politik di Indonesia menjelang pemilihan umum di tahun 2024. Namun demikian, pemerintah telah menetapkan target yang lebih tinggi pada Rp1,400 triliun tahun ini, melihat peluang investasi yang lebih tinggi, mengingat sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
“Kami percaya, meskipun penuh tantangan, target FY23 pemerintah dapat dicapai, didukung oleh kondisi ekonomi domestik yang kuat dan stabil serta kebijakan yang tetap akomodatif untuk mendukung pertumbuhan,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News