Media Asuransi, JAKARTA – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan one-stop IT solution dengan layanan IT, seperti IT managed services yang meliputi manajemen aset, manajemen data center, manajemen jaringan, infrastruktur IT, solusi perkabelan, dan solusi pengawasan (surveillance) optimistis kinerja tahun 2024 dan 2025 akan bertumbuh baik dengan sejumlah indikasi yang sudah ada.
Pendapatan perseroan tahun 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp15 miliar lebih tinggi sedikit dari pencapaian tahun 2023 sebesar Rp14,7 miliar. Sementara itu di tahun 2025, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 20%-30% seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil dan manajemen yang profesional.
Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target perseroan di tahun 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT.
|Baca juga: Multipolar Technology Miliki Direksi Baru dan Bagikan Dividen Rp249,38 Miliar
Perseroan baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 31 Oktober 2024 dan menyetujui Noprian Fadli sebagai Komisaris Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri jasa keuangan perbankan dan merupakan pendiri PT Bisnis Berkah Bersama (Triple B Advisory).
Tak hanya itu RUPS Tahunan juga menyetujui Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) baru Nuzwan Gufron memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri asuransi, perbankan, dan IT. Seorang programmer, praktisi Cybersecurity dan AI.
“Kami optimistis dengan sejumlah indikator dari kinerja keuangan per Kuartal III/2024 kemarin, NINE akan mencapai pertumbuhan maksimal tahun ini sebagai tonggak konsistensi pertumbuhan kinerja ke depannya” kata Nuzwan dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 9 Desember 2024.
Selanjutnya, perseroan juga menjelaskan adanya transaksi pembelian saham NINE sebesar 12% oleh Noprian Fadli selaku Komisaris Utama dari Heddy Kandou selaku Pemegang Saham Pengendali.
|Baca juga: Suncorp Gandeng Duck Creek Technologies Optimalkan Transformasi Digital
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi kepada OJK dan Bursa, transaksi pembelian saham tersebut tidak merubah Heddy Kandou sebagai PSP dan transaksi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran positif strategi Perseroan ke depan dari PSP kepada stakeholders dan juga akan membuka peluang masuknya investor dan mitra strategis.
“Saat ini Perseroan dalam tahap pembahasan dengan dua investor, satu investor asing dan satu investor lokal yang berminat berinvestasi di NINE yang proyeknya bernilai triliunan, yang nantinya dapat menjadikan NINE lebih besar dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham publik. Diharapkan minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor.”
Noprian Fadli menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan dirinya membeli 12% saham NINE adalah bahwa dirinya meyakini prospek usaha yang baik dari NINE dengan sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai tahun 2025 yang nantinya akan didukung oleh investor dan mitra strategis.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News