Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama memperkirakan dalam sepekan ke depan tekanan pada pasar saham akan mereda secara lebih terbatas, investor dapat melakukan aksi buy pada saham big-cap dengan valuasi undervalued.
Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi seri SUN mengingat harga sedang undervalued alias murah. “Di tengah masih tinggi risiko, investor menerapkan strategi barbel dengan menyeimbangkan bobot antara porsi tenor jangka pendek dan jangka panjang. Disarankan untuk masih mengoleksi seri yang memiliki short duration,” jelas Tim Riset Infovesta Utama dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 14 Januari 2025.
Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -1,05% ke level 7.088,87 dipicu oleh melemahnya saham big bank dan mayoritas indeks sektoral. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp2,12 triliun dalam sepekan. Dari sisi saham, top laggards IHSG yakni BBRI (- 3,37%), BMRI (-3,45%) dan TPIA (-5,23%).
Dari sentimen domestik, cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sebesar US$155,7 miliar. Peningkatan tersebut didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan migas, di tengah kebijakan stabilisasi rupiah sebagai respons terhadap ketidakpastian keuangan global. Kemudian, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia meningkat menjadi 127,7 poin pada Desember 2024.
Dari China, tingkat inflasi tahunan turun tipis menjadi 0,1% YoY sesuai dengan estimasi pasar yang disebabkan menurunnya harga pangan. Kemudian, PMI jasa Caixin China meningkat menjadi 52,2 poin melampaui perkiraan pasar sebesar 51,7 poin. Hal ini menandai ekspansi tercepat yang didukung oleh arus masuk bisnis baru yang lebih besar.
Dari AS, tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun menjadi 4,1%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 4,2%. Jumlah pengangguran menurun sebesar 235.000 menjadi 6,89 juta, sementara tingkat ketenagakerjaan meningkat sebesar 478.000 menjadi 161 juta.
Kemudian, ekonomi AS menambah 256.000 lapangan kerja pada Desember 2024, mengalahkan prakiraan pasar sebesar 160.000. Tren lapangan kerja meningkat di bidang perawatan kesehatan, pemerintah dan bantuan sosial.
Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,28% ke level 10.445,25. Yield SBN 10 tahun bergerak bearish yakni naik sebesar +10,55bps WoW ke level 7,16%. Begitupula dengan pergerakan yield US Treasury tenor 10-tahun yang dalam sepekan bergerak naik sebesar +17,00bps WoW ke level 4,77%.
Sentimen dari global, risalah The Fed yang menunjukkan akan ada perlambatan pelonggaran kebijakan moneter di tengah proyeksi kenaikan inflasi yang terus berlanjut dan sejalan dengan penguatan ekonomi AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News