Media Asuransi, JAKARTA – Emiten holding pertambangan mineral PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) tengah memperhitungkan semua aspek yang dapat berpengaruh terhadap remediasi atas pit yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara.
Sekretaris Perusahaan Archi Indonesia Hidayat Dwiputro mengatakan terdapat 1 pit yang dimiliki oleh entitas anak perseroan yaitu PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya yang terdampak oleh bencana banjir dan tanah longsor.
“Perseroan melalui entitas anak total memiliki 4 pit dimana 3 pit dalam tahap operasi produksi tidak terdampak bencana dan 1 pit terdampak bencana,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik, dikutip, Rabu, 24 April 2024.
|Baca juga: J Resources Temukan Prospek Emas Baru di Tambang Bakan
Menurutnya, kontribusi pendapatan pit yang terdampak pada tahun 2023 kurang lebih sebesar 40%. Saat ini perseroan sedang memperhitungkan semua aspek yang dapat berpengaruh terhadap remediasi atas pit terdampak bencana.
“Kompleksitas dari perhitungan tersebut karena perseroan harus merevisi rencana pertambangan dan melakukan realokasi utilisasi alat berat pertambangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, informasi secara detail akan disampaikan perseroan pada saat rapat umum pemegang saham yang akan dilakukan paling lambat pada 28 Juni 2024.
Terkait dampak kejadian yang berpotensi menghambat arus kas perseroan selama proses perbaikan, Hidayat mengatakan sebagai referensi awal, arus kas akan dipengaruhi langsung dengan jumlah produksi.
“Namun demikian, peningkatan harga emas kurang lebih 13% akan memberikan dampak positif terhadap arus kas perusahaan,” tambah dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
