Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana menghentikan kegiatan dan penutupan sejumlah lini usaha dan anak perusahaan seiring dengan tantangan bisnis yang dihadapi perseroan.
Sekretaris Perusahaan Bukalapak.com Cut Fika Lutfi mengatakan sejak melakukan penawaran umum perdana di tahun 2021 (IPO), perseroan telah melakukan investasi dalam mengembangkan bisnisnya secara organik dan melalui sejumlah pengambilalihan dalam rangka memasuki pangsa pasar baru.
“Perseroan juga telah melakukan identifikasi untuk menentukan peningkatan di setiap segmen usaha dan/atau anak perusahaan yang sejalan dengan strategi usaha jangka panjang perseroan,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Kamis, 31 Oktober 2024.
|Baca juga: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Tambah Kepemilikan Saham di Bukalapak (BUKA)
Namun sejak perseroan melakukan IPO, sambung dia, pasar dimana perseroan beroperasi telah mengalami perubahan yang substansial, begitu pula dengan dinamika persaingan. Perseroan mencatatkan biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusi pendapatan dari berbagai segmen usaha, yang mana hal tersebut tidak konsisten dengan strategi jangka panjang perseroan untuk mencapai profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Dengan konteks di atas, kami telah melakukan peninjauan kembali terhadap prospek sejumlah segmen usaha perseroan dan memutuskan bahwa perseroan perlu melakukan restrukturisasi usaha untuk mencapai tujuan strategis tersebut.”
Menurutnya, perseroan telah melakukan berbagai upaya terbaik tetapi kerugian dan tantangan industri yang dialami oleh masing-masing segmen usaha dan/atau anak perusahaan selama tiga tahun terakhir telah mendorong manajemen perseroan untuk mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan dan penutupan sejumlah lini usaha dan anak perusahaan (rencana aksi korporasi).
|Baca juga: Ini Strategi Bukalapak (BUKA) Pulihkan Defisit Saldo Laba Rp8,75 Triliun
Usulan tersebut, jelas dia, telah disampaikan oleh direksi pada rapat gabungan direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 30 Agustus 2024 dan disetujui secara terpisah melalui Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Dewan Komisaris yang terakhir ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2024.
Rencana aksi korporasi, sambung Cut Fika, akan dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan seluruh proses diharapkan dapat diselesaikan seluruhnya pada triwulan kedua di tahun 2025.
|Baca juga: Kerugian GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada Semester I/2024 Menyusut
Dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan rencana aksi korporasi tersebut akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan. Perseroan menyadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah bagi para karyawannya dan dalam pelaksanaannya perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Perseroan memahami bahwa dalam pelaksanaannya, rencana aksi korporasi memiliki tantangan tersendiri tapi manajemen percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang.”
Selanjutnya perseroan akan fokus menjalankan dan mengembangkan segmen usaha inti dengan organisasi yang lebih ramping dan efisien agar dapat menciptakan nilai di seluruh segmen usaha yang tersisa bagi para pemangku kepentingan perseroan, terutama pemegang saham perseroan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News