1
1

The Fed Melunak, Rupiah Berpotensi Menguat Terhadap Dolar AS

Pedagangan mata uang di pasar valuta asing. | Foto: freepick
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan sikap The Fed yang memberikan indikasi melunak dalam kebijakan moneternya.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan rupiah dan nilai tukar lainnya Harusnya masih mendapatkan dukungan penguatan dari sikap the Fed yang memberikan indikasi akan lebih longgar terhadap kenaikan suku bunga acuannya tahun ini.

|Baca juga: Rupiah Berpotensi Terapresiasi Hasil Rapat FOMC

“Data-data ekonomi global juga menunjukkan bahwa inflasi di beberapa negara besar sudah mulai menurun. Aktivitas ekonomi juga terlihat bertumbuh. Ini memunculkan persepsi bahwa ekonomi ke depan semakin membaik dan mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 3 Februari 2023.

Tapi di sisi lain, jelas dia, pasar perlu mewaspadai penguatan dolar AS yang terjadi kemarin terhadap mata uang lainnya. Mungkin saja, data tenaga kerja AS yang masih cukup bagus seperti yang diperlihatkan semalam yaitu data klaim tunjangan pengangguran mingguan, masih memberikan persepsi the Fed bisa memperketat lagi kebijakan moneternya.

“Potensi penguatan hari ini pergerakan rupiah ke kisaran Rp14.830-Rp14.850 per dolar AS, sementara potensi pelemahan ke arah Rp15.000 per dolar AS,” jelas dia.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,58% ke level Rp14.888 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,83% ke level Rp14.868 per dolar AS.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Ditutup Positif, Saham GOTO Melonjak 9,7%
Next Post Meski Terkena Profit Taking, Harga Emas Diperkirakan Masih Bullish

Member Login

or