1
1

Timur Tengah Membara Jadi Pemicu Harga Minyak Dunia dan Emas Global Melonjak

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Minyak berjangka menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penguatan terjadi karena permusuhan berlanjut di Laut Merah di mana Houthi yang bersekutu dengan Iran meningkatkan serangan di dekat Yaman.

Mengutip The Business Times, Jumat, 23 Februari 2024, minyak mentah berjangka Brent berakhir lebih tinggi, naik 64 sen atau 0,77 persen menjadi US$83,67 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir lebih tinggi, naik 70 sen atau 0,9 persen menjadi US$78,61 per barel.

Sementara itu, radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui pengiriman negosiator ke Gaza untuk perundingan gencatan senjata yang berlangsung di Paris ketika tekanan meningkat di Timur Tengah.

|Baca juga: Mau Belanja Saham saat IHSG Rawan Terkoreksi? Coba Cek 4 Saham Berpotensi Cuan Ini

Sedangkan kelompok Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman akan meningkatkan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan perairan lainnya dan memperkenalkan ‘senjata kapal selam’, kata pemimpin kelompok tersebut. Hal itu ketika mereka terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina.

Harga emas dunia naik

Di sisi lain, harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), didukung oleh permintaan safe-haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan melemahnya dolar AS. Sementara risalah pertemuan terbaru Federal Reserve AS mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$2.026,9 per ons pada pukul 01.00 GMT. Emas berjangka AS naik tipis 0,1 persen menjadi US$2.035,8 per ons. Spot platinum naik 0,2 persen menjadi US$885,08 per ons, paladium naik 0,5 persen menjadi US$954,68, dan perak naik 0,2 persen pada US$22,90 per ons.

|Baca juga: OCBC Syariah Salurkan Dana Zakat Bagi Hasil untuk Dukung Usaha Mikro

Adapun penjajah Israel mengintensifkan pemboman terhadap Rafah di selatan Gaza, ketika Kementerian Kesehatan wilayah kantong Palestina yang hancur tersebut mengumumkan 29.313 kematian dalam perang sejauh ini.

Pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 70 persen pada Juni, menurut CME Fed Watch Tool. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Menguat, Indeks S&P 500 Meroket ke Level Tertinggi
Next Post IHSG Diramal Menguat, Ajaib Sarankan Saham CTRA, JSMR, AUTO

Member Login

or