Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan mencatat bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang cukup solid, pasar global yang relatif kondusif dan penerbitan SUN seri baru tenor 6, 11, dan 21 tahun mendorong peningkatan signifikan incoming bids pada lelang SUN hari Selasa. Incoming bids tercatat sebesar Rp72,16 triliun, merupakan level tertinggi sejak Maret 2022, atau naik 95,5% dari lelang sebelumnya sebesar Rp36,91 triliun.
Rilis data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Juli yang cukup positif dengan mencatat surplus USD4.23 miliar dan menurunnya inflasi di AS pada bulan Juli, memberikan pengaruh yang positif pada appetite investor.
|Baca juga: Total Demand Lelang SUN Meningkat Tembus Rp36,91 Triliun
Minat investor asing di pasar perdana meningkat signifikan dibandingkan lelang sebelumnya dari Rp6,95 triliun menjadi Rp16,80 triliun, merupakan level tertinggi sejak awal tahun (year to date). Minat investor asing tersebar pada seri SUN tenor 6, 11, dan 21 tahun, dengan total awarded bids investor asing sebesar Rp6,75 triliun atau 31,16% dari total awarded bids.
SUN seri baru dengan tenor 6, 11, dan 21 tahun mendominasi demand investor pada lelang hari ini, dengan persentase mencapai 89,22% dari total incoming bids dan 82,45% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu sebesar Rp31,78 triliun (44,05% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp9,35 triliun (43,19% dari total awarded bids).
Pada lelang SUN hari Selasa kemarin ditetapkan SUN seri baru yaitu FR0095 (tenor 6 tahun), FR0096 (tenor 11 tahun) dan FR0097 (tenor 21 tahun), dengan kupon masing-masing sebesar 6,375%, 7,000% dan 7,125%. WAY yang dimenangkan untuk seri baru SUN FR0095, FR0096 dan FR0097 masing-masing sebesar 6,41493%, 7,05978% dan 7,18996%.
|Baca juga: Minat Tinggi, Lelang SUN Oversubscribed Hingga 2,48 Kali
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, serta prediksi kondisi pasar yang masih volatile dalam beberapa waktu ke depan, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp21,65 triliun atau di atas target indikatif yang diumumkan sebesar Rp19,0 triliun.
Keputusan ini mencerminkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan melalui SBN dilakukan secara oportunistik, fleksibel, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian. Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2022.
Tabel SUN -1 Tabel SUN -2| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News