Media Asuransi, JAKARTA – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022 (Obligasi TBIG V Tahap III) sebesar Rp2,2 triliun dalam program obligasi senilai Rp15 triliun. Artinya, TBIG masih memiliki jatah menerbitkan obligasi sebesar Rp10,15 triliun.
Total penerbitan Obligasi TBIG V Tahap III sebesar Rp2,2 triliun yang terdiri dari Rp1,7 triliun pada tingkat bunga tetap 3,75% untuk tenor 370 hari dan Rp0,5 triliun pada tingkat bunga tetap 5,90% untuk tenor 3 tahun. Obligasi TBIG V Tahap III adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal.
Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari Entitas Anak Perseroan, khususnya Fasilitas Pinjaman Revolving US$275 juta dari Credit Facilities yang ada. Obligasi TBIG V Tahap III akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Maret 2022.
|Baca juga: Fitch Beri Peringkat Obligasi Tower Bersama (TBIG) Rp1,46 Triliun
Per 30 September 2021, total pinjaman (debt) perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp27.142 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp11.416 miliar.
Dengan saldo kas yang mencapai Rp842 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp26.300 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp10.575 miliar. Menggunakan EBITDA triwulan ketiga 2021 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 1,9x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,7x.
“Setelah penerbitan ini kami masih memiliki kemampuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp10,15 triliun melalui program Obligasi TBIG V yang berlaku sampai Agustus 2023. Kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami yang kuat,” kata CFO dari TBIG, Helmy Yusman Santoso.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News