Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan seiring dengan tren penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan USD terlihat menguat terhadap mata uang utama dunia sejak semalam dan pagi ini juga terlihat menguat terhadap nilai tukar regional.
|Baca juga: Rupiah Diperkirakan masih Dibayangi Pelemahan
“Membaiknya data ekonomi AS yang dirilis semalam yaitu data indeks biaya pegawai, harga rumah, dan tingkat keyakinan konsumen mendorong penguatan dolar AS. Perekonomian AS yang solid mendukung kebijakan suku bunga tinggi AS,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 1 November 2023.
Menurutnya, penguatan dolar AS ini juga bisa sebagai antisipasi pasar terhadap hasil rapat Bank Sentral AS yang akan dirilis dini hari nanti.
“Pasar akan mencermati pernyataan Bank Sentral soal kebijakan suku bunga tinggi ke depannya dengan kondisi inflasi AS yang belum turun ke target 2%.”
Hari ini, Ariston memperkirakan potensi pelemahan ke arah Rp15.930-Rp15.950, dengan potensi support di sekitar Rp15.860.
Editor:Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News