1
1

Tripar Multivision Plus (RAAM) Ubah Penggunaan Dana Hasil IPO

Tripar Multivision Plus (RAAM) menjadi production house yang memproduksi sinetron-sinetron dan film-film layar lebar. | Foto: mvpworld.com

Media Asuransi, JAKARTA – Pemegang saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) merestui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) untuk investasi di bidang usaha lain.

Persetujuan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 22 November 2023) di gedung Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam keterbukaan informasi kepada publik, manajemen perseroan mengungkapkan RUPSLB Perseroan telah menyetujui perubahan penggunaan dana hasil IPO tersebut yang terbagi atas 2 poin. Poin pertama, selain untuk pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran, perseroan menambahkan penggunaan dana hasil IPO untuk investasi pada bidang usaha lain sebagai penunjang pengembangan usaha Perseroan. Ke depannya, bisnis Perseroan akan semakin terintegrasi dan memperluas ekosistem dalam industri perfilman.

|Baca juga: BEI Catatkan Rekor Baru sepanjang Sejarah IPO Tertinggi Tahunan

Poin kedua, perseroan tetap menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan dan pengoperasian teater baru Platinum Cineplex (melalui anak usahanya: PT Platinum Sinema), hanya saja Perseroan mengubah kota-kota tempat pembangunan bioskop tersebut karena terdapat kota-kota lain yang dinilai lebih memiliki potensi untuk pengembangan usaha PT Platinum Sinema.

Dengan memperhatikan dinamika dan potensi bisnis, perseroan juga mengusulkan untuk tidak secara langsung menyebutkan nama kota-kota tersebut, namun pembangunan dan pengoperasian teater baru akan tetap terfokus pada daerah-daerah di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.

RAAM menjadi production house yang tidak hanya memproduksi sinetron-sinetron dan film-film besar serta legendaris di Indonesia, tetapi juga memiliki bisnis lain seperti distribusi film dan pengoperasian bioskop Platinum Cineplex.

Perseroan telah mendistribusikan berbagai film India di Indonesia, Thailand dan Timor Leste dan menjadi yang terbesar dengan pangsa pasar lebih dari 95%. Selain itu Perseroan juga mendistribusikan film Indonesia dan film Hollywood ke berbagai negara di kawasan Asia seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja.

Selain itu, Perseroan juga telah memiliki 11 bioskop dengan nama Platinum Cineplex dan pada tahun 2024 berencana untuk membangun 5 bioskop baru yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Selain telah dikenal luas sebagai pelopor di industri perfilman Nasional, RAAM telah memiliki bisnis yang saling terintegrasi dan ke depannya akan semakin memperluas dan memperkuat ekosistemnya.

Dengan perubahan rencana penggunaan dana hasil IPO ini, Perseroan diharapkan akan semakin memperkuat lini bisnisnya dan meningkatkan kinerjanya.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan BRIS, MIDI, MDKA
Next Post Emas Antam Bergerak Terbatas, Logam Mulia Antam Tembus Rp1.105.000 per Gram

Member Login

or