Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena menantikan data inflasi konsumen AS bulan April 2023.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena menantikan data inflasi konsumen AS bulan April yang akan dirilis malam nanti.
|Baca juga: Rupiah Hari Ini Diperkirakan Masih Akan Tertekan
“Sebelumnya data tenaga kerja AS bulan April dirilis lebih bagus dari ekspektasi yang berpotensi menyumbang kenaikan inflasi. Inflasi yang tetap tinggi bisa mendorong Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunganya lagi,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 10 Mei 2023.
Di sisi lain, jelas dia, pelaku pasar juga menantikan hasil negosiasi para pemimpin AS dari dua partai berbeda terkait debt ceiling, yakni pada pertemuan pertama tadi tidak tercapai kesepakatan padahal tenggat waktu sudah sangat dekat.
Menurut Ariston, ini menambah kekhawatiran pasar dan bisa menggoyahkan dolar AS. Dia memaparkan pelemahan rupiah bisa tertahan karena hal tersebut. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.760-Rp14.780 dengan potensi penguatan ke arah Rp14.700,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News