Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah karena mengantisipasi rilis data non farm payrolls (NFP) AS pada malam ini.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah mungkin bergerak melemah hari ini terhadap dolar AS mengantisipasi data tenaga kerja AS yang penting Non Farm Payrolls yang akan dirilis malam ini.
|Baca juga: Rupiah Dapat Booster untuk Berbalik Menguat
“Data NFP ini biasanya menjadi perhatian pelaku pasar keuangan global karena data ini bisa memperlihatkan gambaran tenaga kerja AS versi pemerintah yang bisa mempengaruhi kebijakan Bank Sentral AS,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 6 Oktober 2023.
Dia menjelaskan ada potensi data NFP dan data tenaga kerja lainnya seperti data tingkat pengangguran AS dan rata-rata Upah per jam yang dirilis malam ini akan menunjukkan kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid.
Ariston menerangkan semalam data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dirilis 207.000 klaim, hanya naik sekitar 2.000 klaim dibandingkan Minggu sebelumnya, yang mengindikasikan kondisi ketenagakerjaan AS masih cukup solid. Situasi tersebut masih mendukung kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS untuk mengendalikan inflasi AS yang masih belum turun ke target 2%.
“Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.650 dengan potensi support di kisaran Rp15.580 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
