1
1

Vale Indonesia (INCO) Cetak Laba AS$221,1 Juta pada 9 Bulan 2023

Kegiatan pengangkutan hasil tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO). | Foto: tangkapan layar youtube @PT Vale Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba sebesar AS$221,1 juta pada 9 bulan 2023, naik dibandingkan dengan laba pada 9 bulan 2022 sebesar AS$168,4 juta didukung oleh volume produksi dan penjualan yang lebih tinggi.

Selain itu, selama 9 bulan 2023, PT Vale telah menginvestasikan belanja modal sebesar AS$182,7 juta, meningkat dari AS$127,7 juta yang dikeluarkan pada 9 bulan 2022. Peningkatan ini terutama dialokasikan untuk belanja modal keberlanjutan dan pertumbuhan.

|Baca juga: Menilik Penyebab Merosotnya Profitabilitas Vale Indonesia (INCO)

Meskipun terdapat pengeluaran yang lebih tinggi, perseroan tetap mampu mengelola kas secara hati-hati dan melaporkan saldo kas dan setara kas sebesar AS$768,4 juta pada 30 September 2023, naik dari AS$719,9 juta pada 30 Juni 2023. Komitmen Perseroan dalam menerapkan praktik penambangan yang baik telah mendapatkan pengakuan yang signifikan.

Sepanjang 9 bulan 2023, perseroan mencatatkan produksi yang baik dengan capaian 17.953 metrik ton (t) selama kuartal III/2023. Pada kuartal III/2023 dan 9 bulan 2023, harga realisasi rata-rata PT Vale masing-masing sebesar AS$16.204 dan AS$18.596 per t, menunjukkan penurunan sebesar 10% dan 6% bila dibandingkan dengan harga realisasi rata-rata pada kuartal II/2023 dan 9 bulan 2022. Perseroan berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 7% selama 9 bulan 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan volume pengiriman nikel dalam matte di tahun berjalan.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan, menyampaikan rasa terima kasih kepada karyawan, kontraktor, dan pemangku kepentingan lainnya atas komitmennya dalam mengedepankan praktik penambangan yang baik.

Menyusul penandatanganan Perjanjian Definitif dengan Huayou dan Ford pada 30 Maret 2023, PT Vale dengan bangga mengumumkan penyelesaian evaluasi dan persetujuan Dewan Komisaris atas tambang Pomalaa dengan investasi senilai AS$925 juta yang akan memasok bijih ke Pomalaa HPAL. Persetujuan ini menegaskan komitmen Perseroan untuk mendukung ambisi Pemerintah untuk menciptakan rantai pasokan kendaraan listrik di Indonesia.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Elnusa (ELSA) Kembangkan Perangkat Real-time Portable Well Test
Next Post Desember Diperkirakan Jadi Bulan Bullish untuk Bitcoin (BTC)

Member Login

or