Media Asuransi, JAKARTA – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas pertengahan 14 Oktober 2025. AS mengenakan biaya khusus terhadap kapal asal China yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan AS dan sebagai respons, Beijing menerapkan kebijakan serupa terhadap kapal berbendera atau bermuatan kepemilikan AS.
Perang dagang yang kembali memanas ini tidak hanya mengguncang sektor manufaktur dan logistik, tetapi juga mempengaruhi pasar keuangan global, termasuk aset digital dan industri kripto. Di tengah dinamika ini, pelaku industri kripto juga ikut memantau dampak yang mungkin terjadi terhadap aset digital dan perilaku investor global.
|Baca juga: AFTECH: Studi LPEM UI Buktikan Kripto Berpotensi Dukung Transformasi Ekonomi Digital
Menurut COO Upbit Indonesia, Resna Raniadi, konflik dagang antara dua raksasa ekonomi dunia ini mempengaruhi volatilitas di pasar kripto. “Perang dagang AS-China yang semakin panas belakangan ini memang mempengaruhi pasar keuangan global, dan kripto tidak kebal. Krisis likuiditas, efek sentimen negatif, serta likuidasi posisi leverage bisa memicu penurunan harga yang tajam dalam jangka pendek,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penurunan yang mungkin terjadi bukan berarti akhir dari aset kripto. “Rebound sangat mungkin terjadi jika ketegangan mereda atau muncul berita positif. Seperti pasar tradisional, kripto juga sensitif terhadap sentimen global. Namun, justru dalam situasi seperti ini investor perlu disiplin dalam mengelola risiko,” tambahnya.
Dalam jangka pendek, dinamika harga masih akan sangat dipengaruhi oleh berita makroekonomi global. Upbit Indonesia menilai bahwa pergerakan harga aset kripto dalam pekan ini masih akan berada dalam fase yang fluktuatif. Tekanan jual kemungkinan besar masih berlanjut apabila ketegangan antara AS dan China terus meningkat, terutama jika ada kebijakan lanjutan seperti kenaikan tarif baru atau pembalasan tambahan dari kedua pihak.
|Baca juga: Situasi Geopolitik Global Memanas, Upbit Sarankan Investor Lakukan Diversifikasi
Di sisi lain, peluang untuk rebound tetap terbuka lebar apabila muncul sinyal positif dari kedua negara, seperti pernyataan deeskalasi, gencatan perang dagang sementara, atau intervensi kebijakan moneter yang mampu menenangkan pasar.
Menurut Resna, secara keseluruhan, volatilitas pasar diperkirakan tetap tinggi dengan potensi tekanan pada awal pekan dan peluang pemulihan di paruh akhir minggu. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar kripto masih sangat dipengaruhi oleh dinamika geopolitik global, di mana perubahan kecil dalam sentimen dapat memicu reaksi cepat dari para pelaku pasar.
Menyikapi kondisi ini, Upbit Indonesia merekomendasikan empat langkah praktis bagi investor untuk tetap tenang dan adaptif di tengah pasar yang bergejolak:
|Baca juga: Rendahnya Literasi Menjadi Tantangan Pengembangan Industri Kripto di Indonesia
1. Batasi risiko dan hindari overleverage
Hindari penggunaan leverage berlebihan di masa volatilitas tinggi. Manfaatkan fitur stop loss dan hindari memakai dana darurat untuk trading.
2. Diversifikasi portofolio
Jaga sebagian aset dalam bentuk fiat atau stablecoin agar siap dimanfaatkan saat peluang rebound muncul. Pilih aset kripto dengan fundamental kuat dan komunitas aktif, seperti BTC, ETH, atau proyek DeFi berkapasitas tinggi.
3. Jangan panic selling
Koreksi pasar bukan alasan untuk keluar sepenuhnya. Fluktuasi merupakan bagian alami dari siklus pasar, dan peluang pemulihan selalu ada.
4. Fokus pada visi jangka panjang
Investor yang percaya pada masa depan adopsi blockchain akan melihat gejolak saat ini sebagai fase konsolidasi sebelum gelombang pertumbuhan berikutnya.
Resna menuturkan bahwa sebagai salah satu bursa aset kripto berlisensi dan teregulasi di Indonesia, Upbit Indonesia terus menghadirkan layanan yang inovatif, aman, dan edukatif. Dengan strategi yang tepat serta dukungan dari platform terpercaya, investor dapat memanfaatkan peluang pasar kripto kapan saja untuk mendukung tujuan keuangan mereka. “Melalui komitmen terhadap keamanan dan literasi digital, Upbit Indonesia juga berupaya menjadi mitra terpercaya bagi investor kripto di tanah air,” tegasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News