Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) terlihat tertekan. Pelemahan terjadi karena imbal hasil treasury meningkat di tengah kekhawatiran mengenai waktu penurunan suku bunga di tahun ini.
Mengutip The Business Times, Selasa, 6 Februari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7 persen menjadi 38.380,12. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 4.942,81. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi turun 0,2 persen menjadi 15.597,68.
Penurunan ini terjadi di tengah reaksi beragam terhadap laporan pendapatan pada hari sebelumnya. Saham Caterpillar ditutup naik 1,9 persen setelah raksasa industri itu melaporkan lonjakan pendapatan kuartal keempat untuk menutup 2023 yang kuat.
|Baca: BMRI, PTBA, TOWR, dan WINS Jadi Rekomendasi Saham Hari ini
McDonald’s, yang melaporkan laba kuartalan lebih tinggi namun pertumbuhan penjualannya lebih lambat, mengalami penurunan saham sebesar 3,7 persen. Sementara itu, imbal hasil obligasi treasury bertenor dua tahun dan 10 tahun melonjak di tengah kekhawatiran suku bunga.
Dolar AS menguat
Sementara itu, dolar AS menguat ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi tersebut terjadi karena para pedagang menarik kembali spekulasi penurunan suku bunga agresif oleh Federal Reserve tahun ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik menjadi 104,3, tertinggi sejak 17 November, dan terakhir naik 0,21 persen menjadi 104,27. Sedangkan euro jatuh ke level terendah sejak 11 Desember menjadi US$1,0747 dan terakhir turun 0,36 persen menjadi US$1,0752.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News