Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham di Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Data pekerjaan sektor swasta yang lebih baik dari perkiraan memicu kekhawatiran bahwa pasar keuangan mungkin terlalu antusiasme terhadap penurunan suku bunga.
|Baca: IHSG Berpotensi Terbatas, Berikut 4 Rekomendasi Saham Hari Ini
Mengutip The Business Times, Jumat, 5 Januari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average menyelesaikan hari ini dengan datar di 37.440. Sedangkan S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 4.688,68. Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi memperpanjang kemerosotan baru-baru ini hingga mengakhiri hari dengan turun 0,6 persen menjadi 14.510.
Federal Reserve
Bank sentral AS atau Federal Reserve baru-baru ini memberi isyarat bahwa mereka memperkirakan terjadi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Hal tersebut karena inflasi terus menurun menuju target jangka panjang sebesar dua persen yang ditetapkan oleh para pengambil kebijakan.
Namun pasar mengindikasikan para pedagang memperkirakan sebanyak enam pengurangan dalam periode yang sama, sesuatu yang tampaknya semakin tidak mungkin terjadi mengingat data ekonomi yang terus kuat.
“Untuk mendapatkan penurunan suku bunga yang telah diperhitungkan pasar makadata harus mulai menunjukkan angka yang jauh lebih lemah. Pasar bertahan cukup baik jika Anda benar-benar menghilangkan saham-saham teknologi,” kata Karl Haeling dari LBBW.
|Baca: Jokowi Resmikan 6 Jembatan Baru di Lintas Jawa Utara
Di antara masing-masing perusahaan, kesengsaraan Apple baru-baru ini terus berlanjut, dengan raksasa teknologi itu ditutup turun 1,3 persen setelah sahamnya diturunkan peringkatnya oleh para analis. Perusahaan energi APA mengalami penurunan harga saham lebih dari tujuh persen setelah mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi Callon Petroleum.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News