1
1

Wall Street Bergairah, Dolar AS Tak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Saham teknologi memimpin pasar lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal itu terjadi karena antusiasme kecerdasan buatan dengan para investor menantikan pertemuan Federal Reserve.

Mengutip The Business Times, Selasa, 19 Maret 2024, Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi berakhir naik 0,8 persen menjadi 16.103,45. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 38.790,43. Sementara itu, indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,6 persen menjadi 5.149,42.

“Ada kegembiraan baru setelah beberapa minggu terpuruk mengenai revolusi kecerdasan buatan,” kata Art Hogan dari B Riley Wealth.

Kehebohan investor memuncak menjelang pertemuan Nvidia GTC 2024, sebuah konferensi pengembang tahunan untuk salah satu pemain terbesar di bidang AI. Kemudian, induk Google, Alphabet, juga mendapat peningkatan terkait AI, naik 4,4 persen menyusul laporan Bloomberg.

|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham saat IHSG Terus Terkoreksi

Di sisi lain, dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi karena para pedagang menantikan pertemuan bank sentral minggu ini, dengan Bank of Japan berpotensi mengakhiri suku bunga negatif dan pasar menunggu proyeksi penurunan suku bunga Federal Reserve.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhir turun 0,12 persen menjadi 103,35. Angka tersebut telah meningkat sekitar dua persen tahun ini karena perekonomian AS berjalan lebih baik dari perkiraan, sehingga investor mengekang spekulasi mereka bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya dengan cepat.

Sedangkan dolar AS sedikit berubah terhadap yen Jepang di 149,07 yen per dolar. Yen mengalami gejolak dalam beberapa minggu terakhir, melemah hingga 150,88 terhadap dolar AS bulan lalu. Mata uang tersebut kemudian naik kembali ke level tertinggi dalam satu bulan di 146,48 pada awal Maret, didukung oleh data ekonomi yang lebih kuat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Rekomendasi Saham saat IHSG Terus Terkoreksi
Next Post Harga Minyak Dunia Bergelora, Pesona Emas Global Redup

Member Login

or