1
1

Wall Street Menghijau, Yen Sentuh Level Terendah terhadap Dolar AS

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Wall Street berakhir lebih tinggi setelah sesi berombak pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi tersebut dengan memperlihatkan pergerakan besar pada beberapa saham individu setelah laporan laba perusahaan di mana FedEx naik dan General Mills jatuh.

Mengutip The Business Times, Kamis, 27 Juni 2024, Dow Jones Industrial Average berakhir naik kurang dari 0,1 persen menjadi 39.127,80. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 0,2 persen menjadi 5.477,90. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,5 persen menjadi 17.805,16.

Raksasa pelayaran FedEx melonjak 15,5 persen setelah melaporkan pendapatannya yang melampaui perkiraan menyusul PHK dan langkah-langkah lain untuk mengurangi biaya. Namun General Mills turun 4,6 persen karena melaporkan penurunan penjualan kuartalan sebesar enam persen, sementara inflasi harga menekan permintaan.

|Baca juga: IFG Life Tuntas Akuisisi Saham Mandiri Inhealth Sebesar 80%

“Ini bukan hari yang penuh masukan dalam hal berita baru,” kata Art Hogan dari B Riley Wealth Management, yang menyebut indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada Jumat sebagai laporan minggu ini yang paling diantisipasi karena implikasinya terhadap Federal Reserve.

Melemah ke level terendah

Di sisi lain, yen melemah ke level terendah sejak 1986 terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu menjaga pasar mata uang tetap waspada terhadap tanda-tanda intervensi dari otoritas Jepang untuk meningkatkan mata uang yang terkepung.

Dolar diperdagangkan pada 160,39 yen, level yang terakhir terlihat pada Desember 1986, karena kesenjangan suku bunga yang menganga antara kedua negara terus memukul mata uang Jepang.

Analis mengatakan para pedagang sedang menguji tekad Kementerian Keuangan dan bank sentral Jepang, yang menghabiskan US$62 miliar pada akhir April dan awal Mei untuk mendukung mata uang tersebut ketika mata uang tersebut jatuh melewati angka 160.

“Kecuali dinamika yang mendasarinya berubah seiring dengan perbedaan imbal hasil, hal ini akan terus mendapat hukuman,” pungkas Kepala Analisis Valas Argentex Joe Tuckey.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Provident Investasi Bersama (PALM) Bidik Investasi di 3 Sektor Utama, Apa Saja?
Next Post 4 Rekomendasi Saham untuk Jemput Rezeki Hari Ini
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or