1
1

Wall Street Menguat, Dolar AS Melemah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu dengan S&P 500 mencapai rekor baru lagi pada hari ketika Nvidia mengungguli Microsoft untuk menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia.

Mengutip The Business Times, Rabu, 19 Juni 2024, ketiga indeks utama di Wall Street menguat, dengan S&P 500 berbasis luas naik 0,3 persen dan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa di 5.487,03. Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 38.834. Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi berakhir naik kurang dari 0,1 persen di 17.862,23.

Perusahaan cip, yang telah menikmati peningkatan luar biasa selama 18 bulan terakhir di tengah antusiasme terhadap AI generatif, ditutup 3,5 persen lebih tinggi. Hal itu memberikan kapitalisasi pasar sekitar US$3,3 triliun, sedikit di depan raksasa teknologi Microsoft dan Apple.

|Baca juga: BCA Syariah Salurkan Hewan Kurban di 16 Kota

“Sebenarnya kami sudah menunggu momen ini cukup lama. Industri semikonduktor kini menjadi subindustri terbesar di S&P 500,” kata Angelo Zino dari perusahaan intelijen keuangan CFRA.

Penurunan suku bunga The Fed

Di sisi lain, dolar AS melemah terhadap euro pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) setelah data penjualan ritel menunjukkan tanda-tanda kelelahan di kalangan konsumen AS. Imbasnya meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun ini.

Penjualan ritel AS meningkat kurang dari perkiraan pada Mei karena rendahnya harga bensin dan kendaraan bermotor membebani penerimaan di stasiun layanan dan dealer mobil. Tren pertumbuhan penjualan telah melambat karena kenaikan harga dan suku bunga memaksa rumah tangga untuk memprioritaskan kebutuhan pokok dan mengurangi belanja diskresi.

“Ini mungkin terjadi lebih lambat dari perkiraan semula, namun kondisi keuangan ketat yang direkayasa oleh The Fed akhirnya tampak membebani anggaran rumah tangga tahun ini,” pungkas Kepala Ekonom Equiti Capital Stuart Cole.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hasnur Jaya International Diganjar Peringkat idA dengan Prospek Stabil
Next Post Ajaib Kripto: Pasar Bitcoin Bersiap Lanjutkan Momentum Bullish

Member Login

or