Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Wall Street naik untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Bursa saham membangun momentum positif hari sebelumnya menyusul sebagian besar pendapatan perusahaan yang baik.
Mengutip The Business Times, Rabu, 24 April 2024, Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,7 persen menjadi 38.503. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,2 persen menjadi 5.070. Kemudian Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 1,6 persen menjadi 15.696,64.
General Electric, Spotify Technology dan Kimberly-Clark termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang memperoleh keuntungan besar setelah laporan triwulanan. Briefing.com menggambarkan kenaikan luas ini sebagai ‘pembelian lanjutan’ setelah periode sulit yang menghasilkan pembicaraan bahwa pasar ‘oversold‘ dalam jangka pendek.
|Baca juga: 4 Saham Berikut Patut Masuk Radar untuk Dikoleksi Hari Ini
Usai kerugian minggu lalu, saham-saham AS memulai minggu ini dengan catatan solid dan menguat di tengah kelegaan bahwa tidak ada peningkatan ketegangan antara Iran dan Israel selama akhir pekan. Adapun di antara masing-masing perusahaan, General Motors melonjak 4,4 persen karena menaikkan perkiraan setahun penuh menyusul laba kuartalan yang lebih baik.
Dolar AS pulih
Di sisi lain, dolar AS pulih pada perdagangan Rabu menyusul penurunan besar terhadap euro dan sterling. Hal itu akibat kombinasi data aktivitas Eropa yang sangat kuat dan melambatnya pertumbuhan bisnis AS. Namun yen tetap terperosok mendekati level terendah dalam 34 tahun terhadap mata uang AS, bahkan ketika pejabat Jepang meningkatkan peringatan intervensi.
Indeks dolar –yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama termasuk euro, sterling, dan yen– datar di 105,64 pada awal perdagangan Asia setelah merosot 0,4 persen semalam dan menyentuh level terendah sejak 12 April di 105,23.
Euro sedikit berubah pada $1,069975 setelah kenaikan 0,45 persen pada Selasa waktu setempat, usai data menunjukkan aktivitas bisnis di zona euro berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu tahun, terutama karena pemulihan di sektor jasa.
Sterling juga mendapat manfaat dari data semalam yang menunjukkan bisnis Inggris mencatat pertumbuhan aktivitas tercepat dalam hampir satu tahun. Sementara Kepala Ekonom Bank of England Huw Pill mengatakan penurunan suku bunga masih jauh. Sterling terakhir stabil di $1,24485 setelah melonjak 0,79 persen di sesi sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News