1
1

Wall Street Rebound, Dolar AS Tancap Gas

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Amerika Serikat (AS) bangkit kembali dari penurunan di pagi hari dan ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu karena data baru menunjukkan lowongan pekerjaan di Amerika Serikat merosot pada April ke level terendah sejak Februari 2021.

Mengutip The Business Times, Rabu, 5 Juni 2024, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,4 persen menjadi 38.711. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,2 persen menjadi 5,291.34. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi juga menguat sebanyak 0,2 persen menjadi ditutup di 16.857,05.

“Kami mengalami perubahan haluan di pasar,” kata Peter Cardillo dari Spartan Capital, seraya menambahkan bahwa pasar telah berbalik arah, sementara beberapa imbal hasil treasury AS turun.

|Baca juga: Rangkuman 4 Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Survei pembukaan lapangan kerja dan perputaran tenaga kerja yang dilakukan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah lowongan kerja turun menjadi hanya di bawah 8,1 juta, atau 300 ribu lebih sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan jauh di bawah ekspektasi pasar, menurut Briefing.com.

Perekonomian AS melemah

Di sisi lain, dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah jatuh ke level terendah terhadap euro, sterling, dan franc Swiss sejak pertengahan Maret semalam. Kondisi itu karena tanda-tanda melemahnya perekonomian AS mendorong kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve sebelumnya.

Namun yen menguat 0,6 persen atau lebih tinggi untuk kenaikan solid hari kedua karena pejabat Bank of Japan memperingatkan mereka terus mengawasi mata uang tersebut, dan sebuah laporan mengatakan BOJ akan segera membahas pengurangan pembelian obligasi.

Euro terakhir turun 0,4 persen menjadi US$1,0863 pada perdagangan Selasa waktu setempat setelah naik setinggi US$1,0916 untuk pertama kalinya sejak 21 Maret di sesi perdagangan Asia. Mata uang ini naik 0,5 persen karena dolar melemah pada hari Senin.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rangkuman 4 Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini
Next Post Obligasi Rp2,09 Triliun Milik Pupuk Indonesia Akan Segera Jatuh Tempo

Member Login

or