1
1

Waskita Karya Right Issue Rp4 Triliun, Pemerintah Ikut Suntik Rp7,9 Triliun

Kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana melakukan rights issue sebelum akhir tahun dengan nilai kurang lebih Rp4 triliun. 

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan penerbitan jumlah saham melalui skema rights issue baru akan ditetapkan pada akhir bulan. 

Namun dia memperkirakan jumlah saham yang diterbitkan akan mengikuti penetapan para pemegang saham. Menurutnya pemerintah akan mengikuti aksi tersebut melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,9 triliun. 

Baca juga: Waspada Penipuan Investasi atas Nama LPS, Segera Lapor ke Sini

WSKT, lanjutnya, akan berupaya agar komposisi kepemilikan saham tidak jauh berbeda seperti saat ini yaitu BUMN 66% dan publik 33,96%. 

“Jadi kalau pemerintah nanti menyuntik maka yang ditawarkan ke publik kurang lebih Rp4 triliun tinggal nanti harga per lembar saham akan ketemu jumlah yang diterbitkan,” katanya Kamis, 4 November 2021. 

Destiawan berharap pada Desember mendatang aksi tersebut bisa dieksekusi. Selain PMN, perseroan juga mendapatkan penjaminan modal kerja sebesar Rp8 triliun dan komitmen pemerintah untuk obligasi Rp5,6 triliun. 

WSKT, lanjutnya, memiliki 148 proyek yang tengah dikebut pengerjaanya menggunakan penjaminan modal kerja. Selain itu, Destiawan mengatakan perseroan bakal terus melakukan penjualan ruas jalan tol yang telah selesai dibangun. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Berpeluang Naik Lagi

Menurutnya sebagian besar saat ini masih dalam proses pengerjaan. “Waskita akan melakukan proses divestasi sampai dengan 2025. Sebagian ruas tol belum selesai lebih enak ketika sudah selesai [baru dijual] sehingga kelihatan tren dan trafik jadi bisa proses negosiasi,” katanya. 

Menurutnya perseroan saat ini juga sedang proses due diligence dengan Indonesia Investment Authority (INA). WSKT, lanjutnya, menargetkan proses akan selesai sehingga bisa terjadi transaksi pada awal tahun. Destiawan mengatakan perseroan menanggung beban investasi jalan tol antara Rp53 triliun sampai dengan Rp54 triliun. 

Perseroan sejauh ini telah mendivestasikan empat ruas jalan tol dengan nilai mencapai sekitar Rp7 triliun. 

“Untuk pendapatan divestasi kami peroleh hampir Rp 7 triliun, yang jelas kami akan berupaya [setiap ruas] jalan tol selalu mendapatkan margin,” imbuhnya. 

Destiawan menambahkan pada tahun depan akan ada beberapa proyek tol yang selesai dibangun seperti Becakayu sampai dengan Bekasi barat. Dengan begitu proses pelepasan bisa dilakukan setelah jalan tol beroperasi. 

Adapun pada 2023, perseroan akan menyelesaikan pembangunan tol di Sumatera Selatan. Menurutnya WSKT akan mulai menawarkan pada calon penjual pada akhir tahun mendatang. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Waspada Penipuan Investasi atas Nama LPS, Segera Lapor ke Sini
Next Post Harga IPO Mitratel Rp800 per Saham

Member Login

or