Media Asuransi, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) merombak jajaran pimpinan perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Sutrisno sebagai Komisaris Utama menggantikan Heru Winarko.
Selain itu, RUPSLB juga menetapkan perubahan di tingkat direksi dengan mengangkat Paulus Budi Kartiko sebagai Direktur Operasi II, menggantikan Dhetik Ariyanto.
Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, mengatakan bahwa penyesuaian susunan pengurus merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memastikan organisasi tetap adaptif terhadap dinamika industri serta tantangan bisnis ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional.
“Diharapkan seluruh keputusan yang ditetapkan pada RUPSLB dapat membuat proses perencanaan sekaligus pengambilan keputusan strategis lebih efektif serta responsif,” ujar Ermy dalam keterangan resmi yang di kutip Rabu, 24 Desember 2025.
|Baca juga: Waskita Karya Realty Restrukturisasi Pembayaran 2 seri MTN
Perseroan juga menyampaikan apresiasi kepada Heru Winarko dan Dhetik Ariyanto atas kontribusi dan dedikasi selama menjabat. Keduanya dinilai berperan dalam menjaga kinerja perusahaan dan mempertahankan posisi Waskita Karya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia.
“Kami juga menyambut baik kehadiran Bapak Sutrisno dan Bapak Paulus dalam formasi kepengurusan baru, perseroan yakin komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis Waskita,” ujar Ermy.
Berdasarkan hasil RUPSLB, susunan Dewan Komisaris dan Direksi WSKT menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Sutrisno
Komisaris Independen: Aqila Rahmani
Komisaris: Ade Abdul Rochim
Komisaris Independen: Muhammad Harrifar Syafar
Komisaris Independen: Muhammad Abdullah Zamri
Komisaris: Hasby Muhammad Zamri
Dewan Direksi
Direktur Utama: Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan: Wiwi Suprihatno
Direktur Business Strategic, Portfolio dan Human Capital: Rudi Purnomo
Direktur Operasi I: Ari Asmoko
Direktur Operasi II: Paulus Budi Kartiko
|Baca juga: MA Tolak Kasasi Bank DKI atas Waskita Beton Precast (WSBP)
Ermy menjelaskan bahwa pelaksanaan RUPSLB merupakan bentuk kepatuhan Waskita Karya terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus mencerminkan dukungan pemegang saham terhadap langkah strategis manajemen.
Selain itu, RUPSLB juga menjadi momentum untuk memperkuat upaya perseroan dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap menjaga tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang kuat.
“Dukungan ini sekaligus memperkuat keyakinan bersama bahwa manajemen Waskita Karya mampu merealisasikan mandat dan kepercayaan dari Pemegang Saham serta para pemangku kepentingan,” ujar Ermy.
Lebih lanjut dia ungkapkan bahwa sepanjang 2025, fokus utama perseroan adalah melanjutkan strategi pemulihan kinerja melalui implementasi skema restrukturisasi. Perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya telah efektif sejak Oktober tahun lalu.
“Waskita juga fokus mencapai kestabilan kinerja keuangan sekaligus menjaga keberlangsungan bisnis di tengah masa restrukturisasi. Kami pun akan tetap konsisten menjalankan strategi kembali ke core business atau bisnis inti sebagai kontraktor murni dengan melakukan optimalisasi bisnis, memperkuat pemanfaatan inovasi dan teknologi, serta memastikan penerapan prinsip ESG (Enviromental, Social, Governance) pada setiap lini bisnis Perseroan,” ujar Ermy. Fajrul
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
