Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup dalam yakni minus 2,74 persen dalam sepekan lalu ke level 7.087 pada akhir perdagangan Jumat, 19 April 2024. Ada sejumlah sentimen yang menopang pelemahan IHSG pada pekan lalu.
Mengutip risetnya, Senin, 22 April 2024, Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan empat sentimen tersebut yakni statement Ketua The Fed Jerome Powell, pelemahan USD-IDR, kenaikan harga komoditas, dan pergerakan foreign.
Terkait pernyataan Jerome Powell, jelas Angga, Jerome Powell dalam pidatonya minggu ini menyebutkan akan menunggu lebih lama dari antisipasi sebelumnya untuk menurunkan suku bunga usai rangkaian rilis data inflasi AS yang tercatat tetap tinggi.
|Baca juga: Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Pamer Kekuatan di Perdagangan Pagi
“Powell menunjuk pada kurangnya kemajuan tambahan yang dicapai mengenai inflasi setelah penurunan cepat yang terlihat pada akhir tahun lalu. Ia juga mencatat kemungkinan membutuhkan lebih banyak waktu bagi para pejabat mendapatkan keyakinan yang diperlukan inflasi AS mengarah ke sasaran The Fed dua persen,” tuturnya.
Merujuk pada sentimen pelemahan USD-IDR, Angga menjelaskan harga berbagai jenis barang di pasaran berpotensi meningkat seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini telah menembus level Rp16.200 per US$. Dampak pelemahan rupiah ini yakni menyebabkan kenaikan pada harga barang baku impor, kenaikan harga, dan inflasi di masyarakat.
Sementara itu, terkait sentimen kenaikan harga komoditas, saat ini harga komoditas mengalami kenaikan mingguan cukup signifikan dan merata dipimpin kenaikan nikel. Harga komoditas menguat karena dampak dari nilai tukar dan juga mulai pulihnya kegiatan manufaktur di China.
Terkait sentimen pergerakan asing, jelasnya, asing keluar melanjutkan net sell pada minggu pertama sebelum Lebaran pada saham LQ45 yang terbebani prospek suku bunga dan rotasi ke sektor komoditas seperti TPIA, MDKA, AKRA, ANTM, dan PGAS.
Sentimen minggu ini
Berbicara tentang prospek market pada minggu ini 22-26 April 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan dua sentimen yakni suku bunga BI pada Rabu dan inflasi PCE AS pada Jumat.
Terkait sentimen suku bunga BI, terang Angga, dalam pertemuan di bulan ini Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga 25 basis poin guna menstabilkan mata uang rupiah yang tembus melampaui Rp16.200 per US$ seiring ketegangan Timur Tengah dan kuatnya ekonomi AS.
“Diprediksi akan ada dua kali kenaikan di kuartal kedua tahun ini untuk meredam penguatan dolar AS. Jadi, hindari saham-saham yang terbebani suku bunga seperti sektor telekomunikasi,” saran Angga.
Berkaca pada data-data ekonomi dan sentimen tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 26 April 2024, yakni:
- Buy MDKA (Support: Rp2.680, Resistance: Rp3.040).
- Buy on Pullback ANTM (Support: Rp1.670, Resistance: Rp1.850).
- Buy on Pullback PGAS (Support: Rp1.280, Resistance: Rp1.400).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News