Cak Imim Sepakati Penolakan Luhut Perihal APBN Sebagai Jaminan Kereta Cepat - Media Asuransi News
1
1

Cak Imim Sepakati Penolakan Luhut Perihal APBN Sebagai Jaminan Kereta Cepat

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). | Foto: twitter@CakimiNOW

Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, terkait kebijakan terbaru investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Luhut menolak permintaan China yang bersikeras ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi penjamin pinjaman utang proyek KCJB.

“Saya kira bagus (keputusan Luhut menolak permintaan China jadikan APBN sebagai penjamin utang KCJB). Risikonya terlalu besar kalau sampai APBN kita tersandera,” katanya dikutip dalam laman DPR, Senin, 17 April 2023.|

|Baca juga: Komisi V: Kereta Cepat Beroperasi, Kereta Reguler Jangan Sampai Ditiadakan

Muhaimin menegaskan, pemerintah harus lebih tegas dan memastikan proyek KCJB benar-benar business to business (B2B), sehingga seharusnya tidak membebani APBN sama sekali. “Yang perlu dipastikan itu proyek KCJB seharusnya B2B, saya kira cukup lah dana PMN disuntikkan, jangan lagi bebani APBN lagi sebagai penjamin utang,” tegasnya.

Dia menambahkan, jika APBN digunakan sebagai penjamin utang proyek KCJB maka fiskal akan terbebani hingga puluhan tahun untuk membayar beban utang proyek itu. “Padahal kita tahu masih banyak diperlukan investasi, proyek-proyek besar di daerah-daerah yang saat ini masih berjalan. Jadi pada intinya hindari betul APBN kita jadi jaminan utang, jangan sampai tersandera,” tegas Muhaimin.

China Development Bank (CDB) disebutkan meminta adanya jaminan melalui APBN untuk memberikan pinjaman yang digunakan untuk membayar pembengkakan biaya (cost overrun) KCJB, yang kemudian ditolak oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

“Masih ada masalah psikologis, kemarin mereka (China) mau dari APBN, tetapi kita jelaskan kalau dari APBN itu prosedurnya jadi panjang makanya mereka juga sedang pikir-pikir. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018,” Luhut kepada media.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ACORD: Sektor Reasuransi Berikan Pengembalian ‘Rekor Tertinggi’ di Q1’23
Next Post Gallagher Re: Pasar Sulit untuk Melanjutkan Reasuransi Penerbangan
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or