1
1

Indonesia Ingin Tingkatkan Kerja Sama Energi dengan Tanzania

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Julius Nyerere, Dar Es Salaam, Tanzania pada hari Senin 21 Agustus 2023, disambut Menteri Luar Negeri Tanzania Stergomena Tax dan jajaran kedutaan besar RI. | Foto: twitter@jokowidodo

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam kunjungan resminya ke Tanzania, Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan ingin meningkatkan nilai investasi di Tanzania dalam bidang energi melalui BUMN Pertamina. Demikian disampaikannya saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Tanzania, Samia Suluhu, di Dar Es Salaam, Selasa, 22 Agustus 2023.

“Indonesia ingin tingkatkan investasi di Tanzania termasuk dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk,” jelas presiden, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 23 Agustus 2023.

Kepala Negara menilai bahwa investasi dalam bidang tersebut sangat strategis dan dapat memperkuat kerja sama antarnegara berkembang. “Kerja sama investasi di bidang ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antara negara berkembang,” tegasnya.

|Baca juga: PLN Realisasikan Kerja Sama dengan Perusahaan Listrik Tanzania

Sebelumnya, di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden Samia Suluhu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Managing Director Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), Mussa Makame menandatangani nota kesepahaman Pertamina dengan perusahaan milik negara asal Tanzania, TPDC.

MOU tersebut, menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk meningkatkan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah. Kedua perusahaan juga akan menilik potensi kerja sama dalam bidang migas di Tanzania, termasuk eksplorasi dan produksi serta pipanisasi migas.

“Kerja sama strategis di bidang energi antara TPDC dan Pertamina merupakan sebuah milestone untuk meningkatkan hubungan antara Tanzania dan Indonesia, mengingat TPDC dan Pertamina adalah badan usaha milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh masing-masing pemerintah,” jelas Nicke di Tanzania, Selasa waktu setempat.

Dia menjelaskan bahwa melalui MoU antara TPDC dan Pertamina, kedua perusahaan sepakat untuk melakukan kerja sama di sektor hulu dan hilir migas, termasuk peluang investasi hilir pada stasiun CNG dan pasokan Mini LNG. Selain itu, juga peningkatan kapasitas bagi karyawan TPDC untuk mendapat pelatihan atau pendidikan di Indonesia.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post JP Morgan: Tren Harga Reasuransi Tetap Kuat di Tengah Pergeseran Lanskap
Next Post Peringkat Farmers Insurance Group Ditinjau Ulang oleh Moody’s, Mengapa?

Member Login

or