Media Asuransi, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menambah 41 unit kendaraan derek menjadi total 181 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan. Hal itu guna mengantisipasi tingginya mobilitas pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Jasa Marga berkomitmen meningkatkan pelayanan operasional di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group. Peningkatan pelayanan terus dioptimalkan setiap tahunnya untuk mewujudkan pengalaman mudik yang lancar, aman, dan nyaman hingga selamat sampai tujuan.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan Jasa Marga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.500 buah rubbercone menjadi total 23.239 buah serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas.
“Sementara itu, untuk peningkatan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu transaksi termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit mobile reader menjadi 536 unit,” ujar Lisye, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 22 Maret 2024.
Ia menambahkan, untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, pihaknya mengelola program preservasi secara berkala. Jasa Marga memastikan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, terutama yang berpotensi mengganggu lalu lintas akan dihentikan pada H-10 sampai dengan H+10 Hari Raya Idulfitri.
Sementara itu, dalam memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga pada periode libur panjang serta sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem, Jasa Marga tetap menyiagakan petugas preservasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan.
|Baca juga: Jasa Marga Ramal 1,86 Juta Kendaraan Keluar dari Jabotabek saat Arus Mudik
Selain itu, tambahnya, peningkatan teknologi juga terus dilakukan di antaranya dengan melakukan upgrade super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan sebagai decision support system dalam mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh pemangku kepentingan.
“Kami juga menambah fitur baru dalam Aplikasi Travoy yang semula info tarif tol menjadi fitur Travoy Journey yang menghadirkan informasi pilihan rute yang dilengkapi sekaligus oleh tarif tol, CCTV real time, info rest area, hingga info lalu lintas terkini,” tukasnya.
Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business. Hal itu untuk memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.
Jasa Marga juga akan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menyediakan SPBU modular di 14 lokasi rest area, menambah toilet fungsional sebanyak 599 bilik, menyediakan klinik kesehatan bekerja sama dengan Pertamina di Rest Area 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A, dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan 66A Jalan Tol Pandaan Malang.
Kemudian penambahan posko layanan Kesehatan dan posko polisi, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pengaturan antrean SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.
“Jasa Marga juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 25 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News