Komisi IX DPR dan Perhimpunan Dokter Paru Bahas Polusi Udara Jabodetabek - Media Asuransi News
1
1

Komisi IX DPR dan Perhimpunan Dokter Paru Bahas Polusi Udara Jabodetabek

Ruas tol dalam kota dari Slipi menuju Tomang terlihat berkabut pada siang hari beberapa waktu lalu. Polusi udara disebut-sebut menjadi penyebabnya. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Komisi IX DPR RI mengadakan rapat audiensi dengan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk membahas soal polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang semakin parah. Menurutnya  penyebabnya bukan hanya kendaraan bermotor melainkan juga industri dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, yang memimpin rapat audiensi mengatakan bahwa polusi udara ini tak hanya satu sektor, tetapi melibatkan berbagai sektor. Kalau kita lihat penyebabnya itu bisa dari polusi transportasi, bisa juga dari pembangkit listrik yang menggunakan batubara. “Sehingga untuk menghadapi atau menyelesaikan masalah ini juga membutuhkan solusi yang komprehensif yang melibatkan berbagai sektor lainnya,” katanya dikutip dari laman DPR, Sabtu, 26 Agustus 2023.

|Baca juga: Perlu Kolaborasi Bersama untuk Tangani Polusi Jabodetabek

Guna mencari solusi mengatasi polusi udara, diperlukan tanggung jawab dari para pemangku kepentingan, terutama ketegasan pemerintah kepada para pelaku industri yang berkontribusi mencemari udara. Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani, mengungkapkan dampak dari polusi udara ini mengakibatkan penyakit paru-paru, terlebih lagi berakibat pada kesehatan anak-anak.

“Tampaknya ini semakin menguatkan pimpinan untuk kita dorong kepada pemerintah. Karena bicara tentang permasalahan penyakit paru obstruktif kronik ya tentu pembiayaannya amat sangat besar dan itu adanya di titik hilir seperti itu,” papar Netty.

Para ahli dan dokter paru memberikan sejumlah rekomendasi, mereka memaparkan mengenai polusi udara Jabodetabek yang makin parah. Perwakilan PDPI, Agus Dwi Susanto, mengatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan polusi udara, harus lintas sektor dan dilakukan secara berkelanjutan.

“Yang terpenting prevention-nya, mencegah. Mencegah supaya tidak timbul penyakitnya, apa yang upayanya, polutan nya itu diturunkan, dikontrol. Itu yang paling penting. Nah pengontrolan itu di luar ranahnya kesehatan dan kita enggak bisa menjangkau itu,” kata dia.

Lebih lanjut Netty menyampaikan perlunya Komisi IX mendapatkan poin-poin penting, saran, dan masukan untuk perumusan kebijakan guna mengatasi polusi udara, dan menjaga kesehatan anak. “Jadi kalau menurut saya ini nampaknya perlu kita dapatkan kajiannya secara mendalam karena banyak hal yang harus kita breakdown dan kita tindak lanjuti dengan berbagai rekomendasi,” ungkapnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Diresmikan Presiden Jokowi, Jembatan Aek Tano Ponggol Buka Peluang Pengembangan Pariwisata Samosir
Next Post Gandeng 11 Mitra Strategis, Agung Podomoro Hadirkan Konsep Hunian Terintegrasi
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or