Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara perihal pemerintah disebut campur tangan dalam pengaturan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ditegaskan bahwa hal tersebut ada di ranah KPU dan Bawaslu.
“Saya ingin seluruh rakyat Indonesia paham bahwa masih banyak program kerja yang harus kami selesaikan, ketimbang harus ikut campur dalam penyelenggaraan Pemilu yang merupakan ranah KPU serta Bawaslu,” kata Luhut, dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis, 18 Januari 2024.
Sebaran informasi sangat cepat
Luhut tak menampik bahwa sebaran informasi yang sangat cepat didapatkan oleh semua orang dan isu yang bermunculan membuat masyarakat menjadi pesimistis dengan peran pemerintah. Terlepas dari itu, Luhut mengimbau agar semua masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan bijaksana dan memilih calon pemimpin dari apa yang sudah dikerjakan.
|Baca: 5 Isu Besar Ini Wajib Diperhatikan Pemangku Kepentingan Asuransi di 2024
“Saya memahami bahwa di tengah pesatnya sebaran informasi saat ini, kabar dan isu bermunculan bak jamur di musim penghujan. Maka dari itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang akan memilih pemimpin baru di 14 Februari nanti, untuk menggunakan hak pilih secara bijaksana,” tegasnya.
“Gunakan akal kita untuk menyaring dan memilah informasi yang faktual dan valid. Kenali calon pemimpin dari apa yang sudah dia kerjakan, bukan sekadar dari penilaian dan opini satu atau beberapa orang,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
