Media Asuransi, JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya Nusantara Power (NP) meresmikan green hydrogen power plant pertama di Indonesia pada kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, 9 Oktober 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa peresmian green hydrogen power plant pertama di Indonesia ini merupakan buah komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi. Ke depan, green hydrogen akan menjadi energi alternatif.
|Baca juga: Genjot Transisi Energi, PLN Jajaki Dukungan Pembiayaan Hijau dari Export Finance Australia
”Industri green hydrogen dan green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Dunia sedang melihat perubahan besar dalam paradigma energi, di mana fokus beralih dari sumber energi konvensional menuju alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan Prasodjo.
Darmawan juga memaparkan bahwa 3 tahun lalu PLN telah menghapus 3 Gigawatt PLTU dalam fase perencanaan di RUPTL itu 1,8 miliar ton CO2. “Tiga tahun lalu kita merancang RUPTL yang terhijau dalam sejarah PLN dalam sejarah Indonesia. Kita juga menyediakan Renewable Energy Certificate (REC) untuk memfasilitasi nationwide decarbonization, karena ternyata banyak sekali perusahaan perusahaan investasi yang membutuhkan low carbon electricity produk maka kita ada REC,” katanya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda Priaadi, mengatakan bahwa PLN menjadi penggerak dalam menghasilkan green hydrogen yang dinilai menjadi game changer. “PLN menemukan cara yang paling cepat untuk menghasilkan green hydrogen. Tadinya kami mikir pakai geothermal, solar, panas bumi. Ternyata, dari inovasi, ini bisa menghasilkan green hydrogen. Hidrogen akan jadi game changer,” kata Yudo.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
