1
1

Presiden Jokowi Ajak India Optimalkan Potensi Besar Samudra Hindia

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. | Foto: tangkapan layar ASEAN Summit 2023 youtube @sekretariat presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengajak India untuk mengoptimalkan kerja sama dalam memanfaatkan potensi besar di Samudra Hindia secara berkelanjutan. Hal ini disampaikan presiden saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-India yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis 7 September 2023.

“Kerja sama ASEAN dan India selama ini memang telah memberi manfaat nyata bagi rakyat. Namun, kolaborasi ini masih perlu terus kita optimalkan, apalagi melihat potensi besar Samudra Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima GDP dunia di 2025,” ujar Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, 7 September 2023.

|Baca juga: ASEAN-Kanada Sepakati Pembentukan Kemitraan Strategis dan Perkuat Ketahanan Pangan

Potensi besar Samudra Hindia tersebut, kata presiden, dapat dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim, serta sumber daya energi laut yang berkelanjutan. Sejalan dengan itu, lanjutnya, ASEAN dan India perlu untuk meningkatkan kerja sama dalam menanggulangi berbagai kejahatan maritim. “Kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi, seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga illegal, unregulated, and unreported (IUU) fishing,” kata Presiden.

Presiden menambahkan, laut hendaknya menjadi tempat untuk saling bekerja sama, bukan tempat untuk berkonfrontasi. Presiden pun meminta semua pihak untuk bersama menjaga stabilitas dan kedamaian di kawasan. “Kita harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation, yang harus terus dijaga stabilitasnya, yang harus terus dijaga kedamaiannya, dengan menghormati hukum internasional, mendorong habit of cooperation, dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif. Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi epicentrum of growth,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi kehadiran Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di tengah kesibukannya mempersiapkan penyelenggaraan KTT G20 pada 9-10 September mendatang. “Saya sangat menghargai kehadiran PM Modi di tengah persiapan KTT G20. Terima kasih, sekali lagi, PM Modi,” kata presiden.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Nikel Diperkirakan Bergerak Terbatas, Emas Mulai Terkoreksi
Next Post Anggota DPR Soroti Usulan Tambahan Anggaran BPS

Member Login

or