Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, meninjau pekerjaan penggantian Jembatan Jetak, yang berada di Jalan Raya Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu 28 Desember 2024. Saat ini, progress fisik penggantian Jembatan Jetak telah mencapai 89,09 persen dan ditargetkan selesai pada minggu ke-2 Januari 2025.
Wamen Diana meminta untuk mempercepat proses konstruksi, terlebih Jembatan Jetak berada di perlintasan utama kendaraan dari arah Surabaya menuju Malang, dan sebaliknya. Sehingga, diharapkan dapat segera bermanfaat untuk memperlancar konektivitas masyarakat.
“Kalau bisa segera dipercepat untuk proses konstruksinya. Tetapi, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas. Mohon untuk pengangkutan material dilakukan pada malam hari supaya tidak terjadi kemacetan,” pesan Wamen Diana, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 30 Desember 2024.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi penggantian Jembatan Jetak dilakukan mulai April 2024, dan dengan anggaran sebesar Rp9,4 miliar. Kontraktor pelaksana CV Sampurno Putra.
|Baca juga: Kementerian PU dan Kementerian Transmigrasi Bersinergi Dukung Pengembangan Infrastruktur
“Jembatan Jetak dibangun sepanjang 17,3 meter. Dengan pondasi borepile berdiameter 80 cm, dan tipe perkerasan flexible pavement. Jembatan dibangun empat lajur dengan plat lantai kendaraan tipe beton bertulang,” katanya.
Gunadi juga menambahkan, pelaksanaan penggantian Jembatan Jetak terbagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, penggantian jembatan arah Malang- Surabaya. Sementara, untuk tahap kedua, penggantian jembatan arah Surabaya-Malang.
“Saat ini, konstruksi telah memasuki tahap kedua. Setelah dilakukan pemasangan girder, mudah-mudahan dapat segera dilakukan pengecoran lantai jembatan dilanjutkan dengan pengaspalan supaya bisa fungsional dan mengurai kemacetan,” tambah Gunadi.
“Diharapkan, penggantian Jembatan Jetak dapat meningkatkan konektivitas wilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitar Pasuruan, Jawa Timur,” tegas Gunadi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News