1
1

Sandiaga Uno Paparkan Rencana Kerja Kemenparekraf Tahun 2024 di Hadapan Komisi X DPR

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. | Foto: tangkapan layar youtube@sekretariat presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memaparkan rencana kerja dan anggaran Kemenparekraf tahun 2024 di hadapan Komisi X DPR RI.

Dalam rapat kerja yang digelar di Gedung DPR RI, Kamis, 31 Agustus 2023, Menparekraf Sandiaga mengatakan untuk tahun anggaran 2024, Kemenparekraf telah mengajukan pagu indikatif sementara sebesar Rp3.419.987.309.000. Dalam perkembangannya, pagu indikatif ini mengalami penurunan sebesar 0,09 persen menjadi Rp3,41 triliun.

“Dapat kita lihat di sini ada penurunan Rp3,2 miliar karena pengurangan pinjaman luar negeri yang ada di Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur. Untuk posnya itu ada di (Direktorat) Tata Kelola Destinasi yang berkaitan dengan penguatan pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Menurut dia, Kemenparekraf masih bisa membiayai program kerja tersebut tanpa harus menambah pinjaman luar negeri lebih banyak. Sandiaga juga menyebutkan pagu indikatif 2024 ini juga lebih besar dari pagu anggaran 2023 yang berjumlah Rp3.404.157.600.000.

|Baca juga: Sandiaga Uno: Ada 433 Juta Perjalanan Wisatawan Nusantara di 6 Bulan Pertama 2023

Sementara itu untuk target kinerja 2024, Sandiaga memaparkan ada beberapa target yang ingin dicapai oleh Kemenparekraf. Target-target tersebut adalah:

1. Peningkatan kontribusi PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 4,5 persen.

2. Peningkatan nilai devisa pariwisata hingga US$7,38-13,08 miliar.

3. Peningkatan jumlah tenaga kerja pariwisata hingga 22,08 juta orang.

4. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga menyentuh angka 9,5-14,3 juta kunjungan.

5. Peningkatan nilai tambah ekraf sebesar Rp1.347 triliun

6. Peningkatan nilai ekspor produk ekraf sebesar US$27,53 miliar

7. Peningkatan jumlah tenaga kerja ekraf sebesar 24,7 juta orang.

“Untuk target jumlah pergerakan wisatawan nusantara, kami sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain dan sedang menunggu konfirmasi. Sedangkan untuk peningkatan Travel and Tourism Development Index ini penilaiannya setiap dua tahun sekali,” katanya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best: Pemenuhan Modal Tengah Jadi Tantangan Bagi Beberapa Perusahaan Reasuransi
Next Post Sinarmas MSIG Life Bayarkan Rp1,3 Triliun Total Klaim dan Manfaat di Semester I/2023

Member Login

or