Media Asuransi, JAKARTA – Aksi baku tembak antara TNI-Polri dengan Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jawa Papua Tengah, Minggu 21 Januari 2024, dan menyebabkan tewasnya anggota KKB menarik perhatian Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
Menurutnya, TNI dan Polri perlu menimbang dari sisi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di sekitarnya. Maka dari itu, ia menilai, perlu ada tindakan yang tegas dan terukur terkait teror kekerasan hingga penembakan yang dilakukan oleh KKB di Papua.
|Baca: Guy Carpenter Sebut Renewal Terpantau Positif di Januari 2024
“Langkah dan upaya penindakan yang tegas dan terukur harus dilakukan oleh TNI dan Polri guna menghentikan aksi-aksi kriminal dari kelompok kriminal bersenjata ini, untuk memberikan lingkungan yang aman bagi masyarakat Papua,” ujarnya, dikutip dari laman resmi DPR, Sabtu, 27 Januari 2024.
Dalam kejadian tersebut, masyarakat tak luput menjadi korban. Maka dari itu, ia menegaskan, situasi tersebut harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar tidak menambah korban jiwa.
“Melihat banyaknya korban yang terus berjatuhan akibat aksi teror dan kontak tembak yang terjadi antara TNI-Polri dan Anggota KKB, saya rasa sudah saatnya situasi ini segera diselesaikan agar tidak bertambah korban jiwa. Selain dengan penindakan tegas, meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat juga bisa dilakukan sebagai upaya,” ungkapnya.
Tanggung jawab pemerintah
Abdul mengingatkan bahwa upaya penyelesaian KKB bukan hanya bentuk tanggung jawab pemerintah melalui aparat keamanan seperti TNI dan Polri. Akan tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk lebih merangkul masyarakat Papua sehingga penyelesaian berkeadilan dan tuntas dapat terwujud.
Dalam keterangan Satgas Damai Cartenz, tiga anggota KKB diketahui terlibat dalam penyerangan pos aparat keamanan. Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan ketiga orang KKB itu bagian dari kelompok Yoswa Maisani, yang merupakan kelompok yang dipimpin Guspi Waker.
Kelompok ini dikenal melakukan aksi-aksi yang telah menyebabkan korban di antara aparat keamanan dan masyarakat sipil. Bayu menuturkan dalam aksi penyerangan ke pos aparat keamanan di Sugapa yang dilakukan KKB itu, seorang warga sipil bernama Yusak Sondegau turut menjadi korban tewas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News