Jika dibandingkan dengan generasi-generasi penduduk lainnya, usia Gen Z lebih muda dari para milenial yang lahir tahun 1981-1996 dan berusia 26-40 tahun, namun lebih tua dari Post Gen Z yang lahir tahun 2013 ke bawah atau berusia bayi hingga 8 tahun.
Baca juga: Manfaat Dana Pensiun Bagi Pemberi Kerja dan Karyawan
Keberadaan Gen Z akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian, lantaran kalangan penduduk berusia belia ini mendominasi populasi di Indonesia. Mengutip data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik awal tahun ini, per September 2020 lalu Gen Z menduduki peringkat populasi terbanyak di Indonesia dengan persentase 27,94%.
Jika sensus ini dilakukan terhadap 270,2 juta penduduk, maka populasi Gen Z hampir sekitar 75 juta penduduk. Sementara generasi milenial menempati peringkat kedua terbanyak dengan 25,87% atau mencapai sekitar 70 juta penduduk.
Sudah bekerja, otomatis perlu asuransi
Meski terbilang masih muda, namun Gen Z juga perlu asuransi. Bagi Anda yang merupakan Gen Z namun masih sekolah atau kuliah, umumnya kebutuhan asuransi dipenuhi oleh orang tua.
Namun bagi Gen Z yang sudah bekerja dan menghasilkan pendapatan sendiri, maka otomatis perlu asuransi. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu asuransi meski usia masih belia:
1. Memiliki nilai ekonomi bagi orang lain
Ketika sudah bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri, maka boleh jadi Anda tidak hanya mandiri dalam memenuhi kebutuhanmu, tapi juga menjadi sumber pendapatan bagi orang lain. Dengan kata lain, kehadiranmu setelah bekerja sudah memiliki nilai ekonomi bagi orang lain.
Nilai ekonomi ini timbul ketika misalnya Anda membantu menanggung pengeluaran rutin keluarga, atau membiayai sekolah adik atau kerabat, dan lain sebagainya. Karena memiliki nilai ekonomi, maka Anda perlu melindungi orang yang bergantung secara finansial kepadamu, jika suatu saat menghadapi risiko tutup usia.
2. Membantu mengelola risiko finansial
Memiliki penghasilan memungkinkan Anda merencanakan tujuan-tujuan keuangan di masa depan. Tujuan keuangan ini hanya bisa dicapai jika kamu menyisihkan sebagian penghasilan, ke dalam tabungan dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan keuangan tersebut.
Untuk menghindari tabunganmu hilang akibat ada pengeluaran besar seperti jatuh sakit, kecelakaan, dan risiko lainnya, maka Anda perlu melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Tabunganmu bisa disimpan untuk rencana masa depan yang dimiliki.
3. Masih sehat
Dengan kata lain, justru seseorang perlu membeli asuransi saat ia masih sehat. Karena, ketika seseorang sudah terdeteksi suatu penyakit kritis atau mengalami kecelakaan sehingga cacat, kecil kemungkinan perusahaan asuransi mau menerima keikutsertaan orang tersebut. Lagipula, semakin muda seseorang ikut asuransi, semakin terjangkau premi yang akan dibayar. Karena, orang yang masih muda memiliki risiko sakit dan wafat yang lebih rendah.
Baca juga: Kini Nasabah Bank Mandiri (BMRI) Bisa Tarik Tunai Rp5 Juta Tanpa ATM Via Super App Livin’
Ragam asuransi yang penting dimiliki oleh Gen Z
Setelah mengetahui alasan mengapa Gen Z butuh asuransi, saatnya mengenal jenis-jenis asuransi yang penting dimiliki oleh Gen Z. Apa saja?
1. Asuransi jiwa
Setiap orang dewasa yang sudah bekerja, umumnya menimbulkan tanggung jawab finansial bagi orang lain. Misalnya, membiayai orang tua, menjadi orang tua asuh, membantu pendidikan kerabat, atau sudah membeli suatu barang dengan fasilitas kredit. Asuransi jiwa berguna untuk memberikan warisan atau santunan kepada keluarga yang ditinggalkan atau menutup sisa utang atau pengganti pemasukan yang hilang, jika Anda menghadapi risiko tutup usia.
Kalaupun orang tua dan kerabat Anda sudah mapan dan tidak membutuhkan sokongan finansial darimu, asuransi jiwa tetap dapat bermanfaat setidaknya untuk menutup biaya lain yang diperlukan, seperti pemakaman, biaya rumah sakit saat kritis, dan sebagainya.
2. Asuransi kesehatan
Karyawan baru umumnya punya semangat yang tinggi dalam bekerja. Ini membuat mereka lupa waktu, sering bekerja hingga larut malam, atau bahkan bekerja di hari libur. Alhasil, kondisi ini juga mengancam kesehatan. Itu sebabnya, Anda perlu asuransi kesehatan yang bisa memberikan perlindungan finansial jika suatu saat kamu menghadapi risiko sakit.
Pada periode ini, umumnya Gen Z baru mulai bekerja, dengan penghasilan yang tidak seberapa. Ditambah lagi, fasilitas kesehatan dari kantor boleh jadi belum sepenuhnya diberikan. Misalnya, selama probation tiga bulan, Anda belum dapat menikmati asuransi kesehatan. Atau, asuransi kesehatan yang bisa Anda nikmati sebagai karyawan yang baru satu tahun bekerja, tidak selengkap para karyawan yang sudah bekerja lebih lama.
Jika Anda masih ada alokasi dana yang cukup, tak ada salahnya mengambil asuransi kesehatan dengan premi yang sesuai dengan kemampuanmu. Asuransi kesehatan ini bermanfaat untuk menghindari pengeluaran yang jauh lebih besar jika kamu jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, pastikan Anda memilih asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terhadap Covid-19.
3. Asuransi kecelakaan diri
Jika pekerjaan menuntut untuk menghabiskan waktu lebih banyak di luar kantor, maka Anda juga membutuhkan asuransi kecelakaan diri yang memberikan santunan jika menghadapi risiko kecelakaan. Beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari asuransi kecelakaan misalnya risiko kematian, cacat tetap total, biaya perawatan atau pengobatan di rumah sakit yang disebabkan oleh kecelakaan.
4. Asuransi kendaraan
Jika di usia ini Anda sudah mencicil kendaraan, maka umumnya kendaraan tersebut juga dilindungi oleh asuransi kendaraan. Asuransi kendaraan menghindarkan Anda dari beban finansial yang besar jika kendaraan Anda menghadapi kecelakaan.
5. Asuransi barang elektronik
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat dekat dengan dunia digital. Tak heran, Gen Z juga suka sering gonta-ganti barang elektronik dan gadget ketika ada teknologi baru atau fitur baru.
Untuk melindungi barang elektronik dari risiko rusak dan biaya servis yang mahal, maka Gen Z juga perlu memiliki asuransi barang elektronik yang memberikan perlindungan penggantian spare parts hingga unit baru jika barang elektronik atau gadget tersebut rusak total. Dengan premi yang relatif terjangkau, asuransi barang elektronik penting dimiliki untuk mencegah pengeluaran yang lebih besar jika barang elektronik Anda rusak.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News