1
1

3 Inisiatif Baru dari ISEF untuk Wujudkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Media Asuransi, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyambut arahan Wapres RI Ma’ruf Amin saat membuka ISEF ke-19 tahun 2022, mengenai pentingnya peran hamzah washal dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

“Bank Indonesia mencanangkan 3 inisiatif baru dalam perhelatan ISEF ke-9 tahun 2022 ini sebagai upaya konkret implementasi peran hamzah washal yang dilaksanakan secara berjamaah, untuk memperkuat pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” kata Perry saat menyampaikan sambuatan dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022 yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta, 6 Oktober 2022.

Ketiga inisiatif baru tersebut adalah, pertama, penyelenggaraan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diharapkan kedepan menjadi modest fashion rujukan dunia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Indonesia Fashion Chamber (IFC). Kegiatan ini menghadirkan 163 desainer, dengan 17 kegiatan dan 1.256 karya model fashion.

Kedua, Gerakan Akselarasi Sertifikasi Halal, melalui koordinasi yang erat antar Kementerian dan Lembaga terkait untuk mengakselarasi sertifikasi halal sesuai dengan kewenangan masing-masing institusi. “Kami sudah bertemu langsung dengan yang mengurusi terkait sertifikasi halal ini. Insya Allah ini kontribusi kita untuk mencapai hamzah washal ini,” kata Perry Warjiyo.

|Baca juga: 4 Langkah untuk Mengakselerasi Pengembangan Pelaku Usaha Syariah Perempuan

Ketiga, penguatan ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang merupakan sebuah ekosistem sinergi untuk mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global. Ini merupakan wadah untuk bersinergi dan mempercepat pengembangan produk halal yang berorientasi global.

“Ini juga diharapkan agar menjadi pusat holtikultura, rempah rempah untuk dunia dan produk halal food. Kami sudah beberapa kali meeting dan sudah bersepakat untuk penyusunan roadmap global dan penguatan global halal hub dan peran agregator dalam mendukung pengembangan UMKM produk halal,” tegas Gubernur BI.

Perhelatan ISEF ke-9 ISEF ke-9 mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance for Inclusive Recovery”, diselenggarakan sepekan mulai dari tanggal 5-9 Oktober 2022 secara hybrid. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari webinar bertaraf nasional dan internasional, business matchingshowcase internasional, dan eksibisi. Beberapa acara antara lain Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, International Hajj Conference, International Muslim Tourism Conference, International Conference on Zakat and Waqf, Tabligh Maulid, Talkshow, serta Modest Fashion Show.

|Baca juga: Tiga Strategi Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah, Apa Saja?

Sebelumnya, penyelenggaraan ISEF 2022 telah didahului dengan bermacam kegiatan Road to ISEF yang dimulai sejak April 2022, termasuk kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) di 3 wilayah. Kegiatan FESyar tersebut diselenggarakan di wilayah Timur Indonesia yang dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera dipusatkan di Aceh, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur. Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar Rp9,43 triliun, termasuk di dalamnya dari keuangan sosial berupa hasil lelang wakaf produktif.

Penyelenggaraan ISEF ke-9 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah yaitu seluruh anggota Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS): Kementerian/Lembaga, OJK, LPS, MUI, seluruh mitra strategis internasional: IsDB, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum, serta mitra strategis nasional: BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, Pimpinan Provinsi dan Pondok Pesantren yang menyukseskan Fesyar Wilayah, dan Organisasi Masyarakat dan Asosiasi: Pimpinan Pusat Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MES, IAEI, IHLC, dan HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren). Melalui penyelenggaran ISEF ke-9 diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat upaya mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif seluruh penggiat eksyar dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah guna mendukung Indonesia sebagai pusat eksyar terkemuka di dunia.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Disiplin Underwriting Jadi Kunci Hadapi Kondisi Pengetatan
Next Post Wapres: Peran Hamzah Washal Penting dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Member Login

or