1
1

3 Startup Raksasa Bakal IPO, Valuasi Capai Rp311,75 Triliun

Pelayanan Masyarakat Otoritas Jasa Keuangan. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ada 3 perusahaan rintisan (startup) di Indonesia berstatus unicorn dan decacorn yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO). Total valuasi aset 3 startup tersebut di atas US$21,5 miliar atau sekitar Rp311,75 triliun.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerapkan klasifikasi IDX Industrial Classification (IDXIC). Salah satu klasifikasinya adalah IDX Technology, yang terus mencatatkan penguatan sebesar 860,98% secara year to date.

“Terdapat 3 sahamsaham perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, yang masuk menjadi top ten (10 Besar) dengan kapitalisasi pasar (market cap) di atas Rp100 triliun,” ungkap Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan dalam Webinar Investor Daily Summit Berita Satu “Menanti IPO Perusahaan Big Tech”, Kamis, 15 Juli 2021.

Baca juga: Bank BJB (BJBR) Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp1 Triliun

Dalam pemaparannya, Hoesen juga mengungkapkan jika OJK mendukung dan mendorong para perusahaan startup untuk melantai di bursa. Untuk itu, pihaknya telah membuat beberapa kebijakan, diantaranya mendorong pertumbuhan perusahaan startup agar dapat segera melakukan IPO di Indonesia.

Selanjutnya, OJK juga menyiapkan infrastruktur pendukung yang perlu diakomodasi, baik dari sisi regulasi, kebijakan, dan sistem pendukung. Sebagai regulator, OJK akan melakukan penyempurnaan regulasi. Beberapa regulasi yang perlu disempurnakan antara lain seperti, persyaratan IPO yang harus mencatatkan laba dan penerapan Dual-Class of Share dengan multiple voting shares (MVS).

“Namun, OJK tetap mengedepankan kaidah perlindungan investor pasar modal,” lanjut Hoesen.

Berdasar data Bank Indonesia, volume transaksi e-commerce mencapai 548 juta dengan nominal transaksi senilai Rp88 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan masing-masing 99% dan 52% secara year on year.

Baca juga: Belasan BUMN Terima Suntikan Modal Rp106,35 Triliun

Di sisi lain, volume transaksi digital banking sebanyak 1,493 juta dengan nilai nominal transaksi sebesar Rp8.233 triliun. Angka ini menguat sebanyak 28% dan 23% secara year on year. Hal ini menandakan jika potensi perusahaan teknologi untuk masuk ke pasar modal dan memberikan dampak positif sangat besar.

Sampai 9 Juli 2021, kapitalisasi pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencapai Rp7.186 triliun, dengan jumlah perusahaan tercatat (emiten) yang sudah menjual sahamnya di bursa pada tahun ini sebanyak 25 perusahaan. Aha  

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank BJB (BJBR) Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp1 Triliun
Next Post Peringati HUT ke-65, Danamon Gelar Festival Kolaborasi

Member Login

or