1
1

3 Tips Sukses Kelola Keuangan dari Bank DBS Pelaku UMKM

Bank DBS Indonesia menggelar acara Customer Day. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Bank  DBS Indonesia berkolaborasi dengan Komerce mengedukasi UMKM terkait pengelolaan keuangan bisnis yang efektif.  Pada 2022, Indonesia mencatat jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sebanyak 8,71 juta unit berdasarkan data oleh Kementerian Koperasi danUsaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM).

Dalam menjalankan bisnisnya, UMKM perlu modal, hal ini yang menyebabkan merebaknya pinjaman oleh UMKM yang mencapai Rp15,63 triliun untuk UMKM perseorangan dan Rp4,13 triliun untuk badan usaha UMKM, menurut data oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia tidak hanya memberikan edukasi kepada UMKM, melainkan juga kepada mahasiswa melalui program DBS Berpijar.

|Baca juga: Bank DBS Bagikan Tips Kiat Tingkatkan Produktivitas dan Loyalitas Karyawan

“Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Pijar Foundation dan telah berhasil menjangkau lebih dari 9.000 mahasiswa dalam kurun waktu tiga bulan dengan konten video dan podcast edukasi bertema “Meningkatkan Literasi Digital dan Keuangan untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Daya Saing Global,” ujar Mona dalam keterangan pers, Selasa, 9 Oktober 2023.

Anda yang baru merintis atau menjalani bisnis atau usaha skala kecil, dapat menjalankan bisnis tanpa perlu mengandalkan pinjaman online. Bank DBS Indonesia dan Komerce menyusun beberapa tahapan pengelolaan keuangan bisnis yang perlu kamu perhatikan untuk mengembangkan manajemen keuangan yang efektif. Berikut 3 tips cara mengimplementasikannya dalam bisnis, yakni:

  1. Tetapkan tujuan keuangan

Menetapkan tujuan keuangan merupakan langkah awal dalam mengelola keuangan bisnis. Tujuan yang dibuat harus memenuhi indikator SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound atau spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas. Tujuan yang teridentifikasi dengan baik dapat membuat Anda lebih terarah dalam mengelola keuangan bisnis dan dapat meningkatkan peluang dalam mencapai target keuangan. Semakin detail tujuan yang dibuat, akan semakin mudah bagi Anda untuk memvisualisasikan cara mencapai tujuan tersebut.

  1. Buat perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan sangat penting bagi UMKMuntuk mengelola arus kas bisnis dengan lebih terstruktur dan efisien. Dengan perencanaan keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat mengatur sumber daya, pendapatan, aset, dan modal kerja dengan lebih efektif, secara otomatis juga akan membantu menghindari bisnis dari pemborosan sehingga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia. Untuk itu, terdapat tiga cara dalam perencanaan keuangan, yaitu mengumpulkan data relevan, menganalisis data, serta mengembangkan rencana.

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Edukasi Nasabah Tentang Perlindungan Data

Mengumpulkan data relevan, bisa dimulai dengan merencanakan pendapatan bisnis Anda  yakni melakukan perhitungan estimasi pendapatan yang diharapkan dari penjualan dan juga pengeluaran untuk biaya operasional bisnis. Kemudian, data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapat  gambaran apakah arus kas bisnis mengalami surplus dengan perhitungan nilai investasi. Jika ada surplus, pertimbangkan untuk menginvestasikan kelebihan dana tersebut kembali ke bisnis namun, jika terdapat defisit, identifikasi area-area pengeluaran yang dapat dikurangi.

Terakhir, bisa mengembangkan rencana  berdasar hasil analisis data untuk meningkatkan surplus bisnis Anda. Rencana tersebut termasuk langkah-langkah seperti mencari bahan baku yang lebih murah untuk menekan biaya, melakukan tinjauan terhadap aktivitas operasional, serta menambah kapasitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan. Dengan mengembangkan rencana yang jelas dan terperinci, Anda akan memiliki panduan yang dapat membantu bisnis mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

  1. Eksekusi dan monitor keuangan

Perencanaan hanyalah sebuah rencana yang akan sia-sia jika tidak diikuti dengan eksekusi yang tepat. Pastikan pelaksanaan rencana keuangan konsisten dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun panjang. Selain eksekusi, penting untuk secara rutin mengawasi dan memantau kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, dan profitabilitas agar kamu dapat menjaga keseimbangan keuangan dan memaksimalkan peluang keberhasilan mencapai tujuan keuangan.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kantongi Kas Rp1,93 Triliun, Peringkat Mandala Finance Ditegaskan idA
Next Post ANALISIS TEKNIKAL: Harga CPO Berpotensi Naik, Kenaikan Jagung Mulai Terbatas 

Member Login

or