1

4 Menu Saham dan Target Harganya untuk Jemput Cuan Hari Ini

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,04 persen ke level 8.166 pada akhir perdagangan saham di hari kemarin. Kondisi tersebut masih didominasi oleh tekanan jual, meskipun koreksinya masih tertahan MA20.

|Baca juga: Baru Sebulan Disalurkan, Dana Rp10 Triliun Pemerintah di BSI Sudah Terserap 50% 

|Baca juga: Airlangga Ajak Pesantren Menabung Emas untuk Perkuat Ekonomi Syariah

Melansir MNCS Daily Scoup Wave, Rabu, 8 Oktober 2025, posisi IHSG diperkirakan sedang membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5 pada label hitam, sehingga IHSG diperkirakan menguji ke rentang 8.260-8.302. Namun, pada label merah, penguatan indeks akan relatif terbatas untuk menguji 8.180-8.197 saja dan kemudian terkoreksi kembali.

Support: 8.099-8.022
Resistance: 8.217-8.260

Berikut empat saham yang berpeluang jadi sumber rezeki hari ini:

|Baca juga: Gojek dan Ratusan Mitra Driver Hadiri Doa 40 Hari untuk Almarhum Affan Kurniawan

|Baca juga: Bos Bank Permata Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Finansial Hadapi Perubahan Dunia

AKRA – Buy on Weakness

AKRA terkoreksi 0,44 persen ke level Rp1.125 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun masih cenderung konsolidasi dalam jangka pendek. Saat ini posisi AKRA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [y].
Buy on Weakness: Rp1.075-Rp1.120
Target Price: Rp1.195-Rp1.230
Stoploss: di bawah Rp1.070

BBYB – Spec Buy

BBYB terkoreksi 0,53 persen ke level Rp378 namun masih didominasi oleh tekanan jual. Analis memperkirakan posisi BBYB saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 3.
Spec Buy: Rp350-Rp374
Target Price: Rp400-Rp430
Stoploss: di bawah Rp344

|Baca juga: Bank Permata Dorong Pentingnya Kesejahteraan Holistik di Wealth Wisdom 2025

|Baca juga: ISEF 2025 Hadirkan 4 Inisiatif Strategis untuk Perkuat RI sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia

EXCL – Buy on Weakness

EXCL menguat 1,15 persen ke level Rp2.650 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Saham ini diperkirakan sedang berada pada pada bagian dari wave (v) dari wave [c].
Buy on Weakness: Rp2.450-Rp2.570
Target Price: Rp2.700-Rp2.770
Stoploss: di bawah Rp2.420

|Baca juga: Rhenald Kasali Ajak Anak Muda Berani Hadapi Risiko di Era Digitalisasi

|Baca juga: Optimalkan Cuan, Indonesia Perlu Jaga Keseimbangan dan Kombinasikan Aset Berisiko dan Aman!

INDF – Buy on Weakness

INDF menguat 0,35 persen ke level Rp7.250 namun disertai dengan munculnya volume penjualan. Analis memperkirakan posisi INDF saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave i dari wave (iii).
Buy on Weakness: Rp7.125-Rp7.200
Target Price: Rp7.425-Rp7.700
Stoploss: di bawah Rp7.100

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Airlangga Beberkan Sejumlah Strategi Pemerintah untuk Perkuat Ekosistem Syariah RI
Next Post Ekonomi Syariah Diyakini Jadi Mesin untuk Capai Target Pertumbuhan 8%

Member Login

or