1
1

4 Perilaku Tampak Hemat Tapi Malah Merugikan

Media Asuransi, JAKARTA – Hidup hemat sangat perlu, terutama saat pendapatan rumah tangga tidak sebanding dengan pengeluaran rumah tangga. Namun, beberapa pandangan yang tampaknya bisa meghemat pengeluaran justru malah membuat pengeluaran lebih besar karena ketidaktahuan dan kurangnya wawasan.

Hal ini kerap menghinggapi ibu rumah tangga yang merasa puas karena merasa telah berhemat, padahal kenyataannya malah merugi. Berikut ini adalah beberapa perilaku tampak hemat namun menghasilkan kerugian keuangan.

|Baca juga: Mau Karier Kamu Melesat? 5 Soft Skill Ini Wajib Kamu Miliki!

1.Terjebak Program Diskon

Seorang ibu rumah tangga menyuruh suaminya untuk membeli sejumlah barang di 3 tempat berbeda dengan alasan sedang ada program promo. Minimarket A menawarkan promo sabun dengan diskon Rp5.000, Supermarket S sedang ada promo beras 5 kg dengan diskon Rp3.000, dan toko kelontong C sedang ada program promo telur 1 kg dengan potongan harga Rp2.000 per kg.

Jarak ketiga tempat ini dari rumah mencapai 20 km bolak balik dan di ketiga tempat ini sepeda motor sang suami dikenakan biaya parkir Rp2.000 untuk masing-masing tempat. Jika untuk mencapai ketiga tempat tersebut yang berjarak 20 km menghabiskan bensin 1 liter seharga Rp10.000, maka sang suami mengeluarkan biaya ekstra Rp16.000 untuk belanja semua kebutuhan rumah tangga tersebut.

Padahal semua barang kebutuhan tersebut tersedia di satu lokasi namun karena harus berkeliling di 3 lokasi maka sang suami mengeluarkan biaya Rp4.000 lebih banyak dibandingkan berbelanja hanya di satu lokasi.

2. Membeli Barang Murah Berkualitas Rendah
Membeli lampu bohlam lebih mahal namun berkualitas dan tahan lama usianya merupakan pilihan lebih baik daripada membeli lampu bohlam dengan harga lebih rendah namun hanya awet beberapa bulan saja.

Ada kasus ibu rumah tangga bertengkar dengan suami gara-gara ngotot membeli lampu pijar seharga Rp15.000 dan hanya bertahan dalam beberapa bulan pemakaian. Suami ngotot membeli lampu LED buatan manufaktur Eropa seharga Rp80.000 namun usianya bisa sampai 10 tahun pemakaian dan lebih hemat pemakaian listrik hingga 80 persen dibandingkan lampu pijar.

|Baca juga: Resep Rahasia untuk Para Bunda Lebih Bijak saat Gunakan Paylater

Setelah dicek lampu pijar dengan daya 80 watt hanya bisa menyala hingga 1.000 jam pemakaian sementara lampu LED 10 berdaya watt mampu menyala hingga 30 ribu jam pemakaian. Orang bijak tentu akan memilih lampu LED,

3. Menunda Perawatan Demi Menghemat

Oli sepeda motor harus diganti tiap pemakaian kendaraan 2000 – 3000 km. Jika kamu menempuh perjalanan 20-50 km per hari maka oli harus diganti tiap 2 bulan sekali. Namun untuk penggunaan di kota besar, tentu berbeda karena pengendara sepeda motor banyak terjebak kemacetan yang menyebabkan motor sering berhenti.

Namun dengan alasan menghemat, kamu menunda untuk mengganti oli kendati sudah lewat 2 bulan. Kamu tidak menyadari jika kamu tidak segera ganti oli, mesin motor bisa cepat aus karena oli tidak lagi memiliki kinerja yang maksimal pada proses pembakaran. Jika menyebabkan kerusakan pada mesin, maka biaya yang kamu keluarkan akan lebih besar lagi untuk perbaikan dan kamu akan kehilangan waktu berharga dan uang karena selama menunggu motor sehat kembali kamu harus naik transportasi umum yang memakan biaya lebih tinggi.

4.Membeli Barang Diskon dengan Penggunaan Mubazir

Mungkin ada saatnya program diskon yang benar-benar menggoda kamu karena harganya benar-benar jauh lebih rendah dari harga normal. Misalnya cokelat batangan ternama dijual dengan harga 50 persen lebih rendah dari harga normal Rp20.000 sehingga kamu memborong 50 pcs cokelat tersebut.

Namun kenyataannya, jika kamu membeli barang yang tidak dibutuhkan, meskipun diskonnya besar, itu tetaplah sebuah pemborosan. Barang yang ditimbun dalam jumlah besar akan menimbulkan masalah baru karena ternyata cokelat tersebut sudah dekat masa kadaluarsa sehingga dijual murah. Saat kamu mau mengkonsumsinya, masa kadaluarsa telah lewat akan menyebabkan produk itu tidak bisa digunakan lagi.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Simak Tips dari Allianz untuk Cegah Nyeri Punggung Bawah atau LBP
Next Post BCA Umumkan Peserta Terbaik Program Genera-Z Berbakti

Member Login

or