MARKET REVIEW: Surplus Neraca Dagang Dorong Penguatan IHSG

By Achmad Aris

Selasa, 18 Oktober 2022 09:36 WIB

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat 0,24% ke level 6.831 seiring dengan sentimen surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan September 2022.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (18 Oktober 2022), analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa IHSG naik tipis pada hari Senin di tengah surplus perdagangan Indonesia sebesar USD4,99 miliar (+14% yoy) pada bulan September, di atas ekspektasi pasar.

“Penguatan tersebut dipimpin oleh sektor material dasar, kesehatan, dan energi, khususnya pada BRMS, SMGR, KLBF, MIKA, dan PGAS. Investor asing net sell Rp500 miliar di pasar reguler,” katanya.

Bursa Amerika ditutup naik tajam pada hari Senin di tengah laporan kinerja bank yang kuat. BofA naik 6,1% sementara BNY Mellon naik 5,1% kemarin setelah kinerja 9M22 mereka diatas perkiraan. BofA tidak melihat tanda-tanda perlambatan pertumbuhan belanja konsumen, memicu optimisme investor. Investor mengamati kinerja untuk mengukur dampak inflasi dan untuk mengevaluasi apa yang kemungkinan akan dilakukan The Fed selanjutnya. Yield dari obligasi 10-tahun relatif stabil.

Bursa Inggris juga ditutup lebih tinggi setelah menteri keuangan baru mengatakan pemerintah akan membalikkan semua pemotongan pajak yang diumumkan oleh Perdana Menteri Liz Truss tiga minggu lalu yang menghantam pasar Inggris. Pembalikan pajak diharapkan membantu pemerintah mengumpulkan sekitar 32 miliar pound per tahun.

Kemarin, BPS mengumumkan pertumbuhan ekspor/impor melambat menjadi 20,3%/22,0% yoy di bulan September, dari 29,9%/32,8% yoy di bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan tanda-tanda awal perlambatan ekonomi global. Rupiah melemah menjadi sekitar Rp15.400 per USD, didorong oleh kekhawatiran akan resesi global dan kenaikan suku bunga di negara-negara besar. Sektor perbankan akan menjadi fokus dalam dua minggu ke depan di tengah rilis kinerja yang sebagian besar diperkirakan akan mengalahkan ekspektasi pasar.

Market Indicator
JCI: 6,831.12 (+0.24%)
EIDO: 22.83 (+1.20%)
DJIA: 30,185.82 (+1.86%)
FTSE100: 6,920.24 (+0.90%)
USD/IDR: 15,488 (+0.40%)
10yr GB yield: 7.44 (+6bps)
Oil Price: 85.46 (-0.18%)
Foreign net purchase: IDR2,396.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBNI, GOTO, ARTO, PGAS, BUMI
TOP SELL: BBRI, ASII, TLKM, BBCA, TOWR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
DNET, BBRI, BUMI, BBCA, TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD NY Empire State Manufacturing Index (Oct) -9.10 -4.00 -1.50

*SOHO +2.20%, PT Soho Global Health Tbk siap membagikan dividen tunai sebesar IDR149.7 miliar, yang berasal dari laba bersih tahun buku 2021. Para pemegang saham berhak membawa pulang dividen setara IDR118 per lembar saham.

*SICO +8.59%, PT Sigma Energy Compressindo Tbk berencana untuk mengusulkan pembagian dividen interim pada tahun buku 20222. Perseroan akan berencana untuk mengubah kebijakan pembaian dividen dari yang sebelumnya 15%, menjadi 30% pada RUPSLB tahun ini.

*BRMS +13.54%, Pembangunan pabrik emas kedua PT Bumi Resources Minerals Tbk telah rampung melalui anak usahanya yaitu PT Citra Palu Minerals. Pabrik ini berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah dan direncanakan akan beroperasi pada bulan Oktober 2022.

*BYAN +0.38%, Di tengah tren harga jual batubara yang naik, PT Bayan Resources Tbk menggenjot produksi batubara tahun ini dengan menargetkan produksi batubara mencapai 37-39 juta metrik ton hingga akhir tahun.

*MEDC -0.49%, *ENRG -1.48%, *RAJA -2.05%, *ELSA -1.26%, Turunnya harga minyak USD85.61 sekitar -3.93%

*LINK -1.96%, Morgan Stanley & Co sebagai pemegang saham dari PT Link Net Tbk telah mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 169 juta lembar saham LINK, senilai IDR811.3 miliar.

*SLIS -4.31%, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk sebaga induk usaha pengendali, mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 3.4 juta lembar saham, senilai IDR1.4 miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 6,831.12 (+0.24%), tendency to rise, daily trading range 6,805 – 6,877, cut loss level di 6,800. Indikator MFI optimized akan menguji support sementara indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung menguat lebih lanjut. Indeks ini masih berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat.- BBCA Daily, 8,250 (+0.00%), trading buy, TP 8,625, daily trading range 8,200 – 8,350, cut loss level di 8,075. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di support trendline dan W%R optimized masih cenderung naik lebih lanjut. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– INDY Daily, 3,170 (+0.63%), trading buy, TP 3,320, daily trading range 3,080 – 3,200, cut loss level di 3,070. Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik lebih lanjut. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– TKIM Daily, 7,300 (+1.04%), trading buy, TP 7,675, daily trading range 7,150 – 7,425, cut loss level di 7,075. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik lebih lanjut. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News